Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 14 April 2022 - 11:56 WIB

Dubes Ukraina Sebut Tokoh Perjuangan RI Simbol Lawan Agresi Rusia

REDAKSI

DUNIA, NOA

Duta Besar Ukraina di Indonesia, Vassyl Haminian, mengatakan bahwa sastrawan Chairil Anwar menjadi inspirasi bagi pejuang di negaranya yang masih melawan invasi Rusia.

“Chairil Anwar inspirasi bagi pejuang kami. Puisinya Karawang-Bekasi menggambarkan yang terjadi sekarang di banyak wilayah di Ukraina,” kata Haminian dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com, Selasa (12/4).

Ia kemudian berujar, “Pejuang kami mati muda, tapi kami akan selalu ingat mereka sebagaimana dalam puisi Aku [karya Chairil Anwar].”

Puisi Aku bercerita soal pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Karya ini lahir di tengah penjajahan Jepang di Indonesia pada 1943.Haminian menilai puisi tersebut bak membicarakan Ukraina sekarang.

Baca Juga :  Lebih dari 100 Serangan Terjadi Pada Fasilitas Kesehatan Ukraina
Pilihan Redaksi
  • Covid China Menggila, AS Perintahkan Staf Konsulat Tinggalkan Shanghai
  • PM Malaysia Tunggu Lama di Bandara UEA, 2 Diplomat Dipulangkan
  • Biden Tuduh Putin Lakukan Genosida di Ukraina

“Ini adalah semangat pembebasan yang menjadi bagian jiwa Ukraina. Seolah-olah dia sangat menggambarkan Ukraina hari ini,” ucap Haminian.

Haminian, secara personal juga mengaku menyukai Chairil Anwar dan beberapa kali membaca puisinya.

Selain itu, sejumlah foto tokoh Indonesia terpasang di kantor Kedutaan Besar Ukraina di DUNIA. Mereka di antaranya pahlawan revolusioner, Ahmad Yhani, dan polisi yang dikenal anti-korupsi, Hoegong Iman Santosa.

Baca Juga :  Radiasi Tinggi Chernobyl Dipicu Tentara Rusia Masuki Hutan Terlarang

Hingga saat ini, Ukraina masih terus digempur Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Hari-hari setelah itu, ledakan dan pertempuran terus terjadi. Korban sipil pun terus berjatuhan, sementara jutaan warga meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih aman.

Belum lama ini, Rusia juga menjadi sorotan karena dituding melakukan pembantaian terhadap ratusan warga sipil di Bucha, Ukraina.

Sejumlah pihak, terutama Barat, mengecam tindakan Rusia itu. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bahkan menyebut tindakan pasukan di Rusia merupakan genosida.

Kata genosida jarang dinyatakan secara publik oleh pejabat AS mengingat aturan hukum ketat terkait tudingan itu dan dampaknya yang besar.

Baca Juga :  Asisten Sekda dan ASN BPKA Donor Darah Rutin, Total Terkumpul 131 Kantong

[Gambas:Video CNN]

Selain AS, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga ambil sikap atas dugaan pembantaian di Bucha. Mereka mendesak agar dibentuk tim khusus untuk melakukan investigasi.

Organisasi itu juga menggelar jajak pendapat untuk menentukan status penangguhan sementara Rusia dari Dewan HAM PBB. Dari 193 anggota, sebanyak 93 negara sepakat Moskow ditangguhkan.

Tak lama setelah itu, duta besar Rusia di PBB menyatakan, negaranya keluar dari Dewan HAM.

Nantikan artikel dan video wawancara eksklusif CNNIndonesia.com dengan Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin, dalam edisi ‘Ngabururit Bareng Dubes’.

[Gambas:Video CNN]

(isa/has/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Kesehatan

Wali Kelas Kunci Sukses Cakupan Vaksinasi Siswa

News

Lurah Pluit akan Panggil Penjual Nasi Uduk Aceh yang Diduga Dendeng Babi

News

Vaksinasi Covid-19 Terus Digenjot, Total Sudah Mencapai 77.970

News

Laporan HAM AS Soroti Kasus Kolase Foto Ma'ruf dan Kakek Sugiono

News

Menyongsong Pemilu 2024, PDI Perjuangan Siap Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat untuk Pidie Jaya Yang Bermartabat

News

Pembatasan Ekspor Gula India Bakal Terasa Pahit buat Indonesia

News

Gercep! Arab Saudi Larang Perjalanan ke RI, Sandiaga Uno Langsung Komunikasi dengan Menpar Arab Saudi

News

Tutup Pekan di Zona Hijau, IHSG Hari Ini Menguat ke 6.918

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!