Subulussalam – Drainase di jalan lintas Nasional Subulussalam tepatnya di Kecamatan Penanggalan Desa Kuta Tengah, Kota Subulussalam Tidka berfungsi. Padahal drainase tersebut baru saja selesai dikerjakan.
Akibatnya, warga menduga proyek siluman selain tidak memasang plang nama proyek, proyek tersebut juga dinilai asal jadi.
Menurut keterangan Candra Berutu, salah seorang warga masyarakat kampung Kuta Tengah, proyek tersebut sangat membingungkan masyarakat setempat, disamping tidak memiliki plang nama, juga tidak jelas apakah proyek tersebut di bangun menggunakan uang pribadi atau uang negara.
“Kami masyarakat disini tidak tau asal muasal proyek ini, kami bingung apalagi drainase ini tidak berfungsi sama sekali,” kata Candra, Selasa (4/7/2023).
Akibat tidak berfungsi drainase tersebut, kata Candra, saat ini masyarakat sekitar merasakan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh genangan air di parit tersebut.
“Selain itu, pasca adanya drainase ini lalat sudah cukup banyak, karena genangan air yang tidak ada pembuangannya,” kata Candra.
Candra Berutu mengaku, pihaknya sangat keberatan atas tidak berfungsinya drainase yang mengakibatkan genangan air sampai ke depan rumahnya.
“Saya berharap kepada pemerintah Kota Subulussalam dan Propinsi Aceh agar segera mengecek pekerjaan pembuatan paret atau drainase di jalan lintas Nasional Penanggalan Kota Subulussalam tepatnya di desa Kuta Tengah ini,” ujar Candra Berutu.
Jika perlu katanya, pihak penegakan hukum harus segera melakukan penyelidikan atas proyek ini. “Penegak hukum juga perlu melakukan lidik terhadap pekerjaan yang tidak berfungsi ini,” pungkas Candra Berutu. [Bolon Maha]