Home / Daerah / Kesehatan

Minggu, 26 Mei 2024 - 23:45 WIB

Dr. dr. Mulkan: Bahaya merokok di Polres  

REDAKSI

Dokter Paru Aceh menggelar menggelar acara pengabdian masyarakat berupa bakti sosial dan symposium sejak 25-26 Mei di Kota Takengon, Aceh Tengah. 

Dokter Paru Aceh menggelar menggelar acara pengabdian masyarakat berupa bakti sosial dan symposium sejak 25-26 Mei di Kota Takengon, Aceh Tengah. 

Aceh Tengah – Dokter Paru Aceh menggelar acara pengabdian masyarakat berupa bakti sosial dan symposium sejak 25-26 Mei di Kota Takengon, Aceh Tengah.

Kegiatan ini sesuai dengan visi misi organisasi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), yaitu melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan Paru.

Dr. dr. Mulkan Azhary, M.Sc.,Sp.P (K) FAPSR sebagai pemateri menyampaikan dalam kegiatan sosialisasi bahaya merokok di Polres bahwa sosialisasi bahaya merokok sudah sering mendengarkan. Namun realisasi kawasan bebas asap rokok terkesan hanya sebagai slogan saja.

Acara bakti  sosial di Aceh Tengah tahun ini adalah bentuk silaturahmi dan kerja sama PDPI dengan IDI Aceh Tengah, Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dan Polres Aceh Tengah yang dihadiri Pj Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT.

Baca Juga :  Oknum Ustaz Ponpes di Bener Meriah Diduga Aniaya Santri hingga Babak Belur

Ketua PDPI Aceh, dr. Ferry Kurniawan, Sp. P(K)., P.h.D menyampaikan bahwa acara penyuluhan kesehatan dipusatkan di Aula Polres Aceh Tengah dan Kecamatan Linge.

Sosialisasi di Aula Polres Aceh Tengah diikuti oleh seluruh polisi Bhabinkantibmas dan dibuka oleh Kapolres Aceh Tengah.

Tema sosialisasi di Aula Polres berfokus pada upaya berhenti merokok dan efek merugikan dari rokok bagi kesehatan. Bhabinkantibmas merupakan anggota kepolisian yang langsung berdampingan dengan masyarakat di gampong.

Baca Juga :  Satu Unit Rumah Warga di Aceh Barat Ludes Terbakar

Target penyuluhan kepada anggota kepolisian yang bertugas sebagai Bhabinkantibmas diharapkan para pengayom masyarakat ini akan menjadi panutan dalam memberi contoh dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terkait efek laten bahaya merokok.

Karena kenyataannya, perokok aktif usia remaja sangat banyak ditemukan di gampong-gampong.

“Selain membahayakan kesehatan, rokok juga menjadi pintu masuk remaja mengenal narkotika. Remaja yang merokok dianggap lebih gaul dan keren. Anggapan ini sering disalahartikan di kalangan remaja, tanpa sadar merokok telah merusak kesehatan di tingkat sel-sel pernapasannya, namun memang secara klinis belum muncul gejalanya,” ujarnya.

Baca Juga :  Suami Aniaya Istri Hingga Meninggal Dunia, Pelaku Ditahan di Polresta Banda Aceh

Ia juga pemateri dalam seminar tersebut mengingatkan kembali masa-masa sulit saat Covid-19, dimana aturan terkait masker sangat ketak dan aturan ini berlaku sampai ke desa.

“Kami berharap kerjasama dengan polisi Bhabinkantibmas bisa kembali terwujud dalam hal kawasan bebas asap rokok dan memberikan pengawasan agar para remaja di gampong-gampong tidak merokok secara bebas,” harapnya.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://aceh.tribunnews.com

Share :

Baca Juga

Daerah

Ketua PPIH Aceh Apresiasi Kinerja Media

Daerah

Jalan Blang Paku – Pante Raya Bener Meriah Rampung Dikerjakan

Daerah

Atas Peresmian Studio Podcast Sanggamara, Pimpinan PT. Eka Citra Bangun Semesta Ucapkan Selamat

Aceh Barat

Perlu Intervensi Massif untuk Menanggulangi Stunting di Aceh Barat

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat optimalkan penerimaan zakat melalui Baitul Mal

Daerah

Pantau Layanan Mudik, Ombudsman Ingatkan Wajib Ada Layanan Khusus 

Daerah

Petualangan Putri Ariani di Los Angeles Menggunakan Kartu Visa BSI

Daerah

Kafilah Muara Tiga, Siap Tempur di MTQ Ke XXXVII