Aceh Barat Daya – Polemik penggunaan anggaran BUMG oleh Keuchik Gampong Keude Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya mendapat tanggapan serius dari Keuchik setempat.
Kepada media noa.co.id, Keuchik Keude Palak Kerambil, Hazal Suaidi menuturkan, pihaknya memang menggunakan uang tersebut, namun bukan untuk kepentingan pribadi.
“Anggaran untuk BUMG itu kita gunakan untuk Bimtek tahun 2022 pascapelantikan Keuchik,” katanya.
Ia menjelaskan, Bintek pascapelantikan Keuchik tersebut yakni Bintek ke Banda Aceh dan Medan.
“Bintek di Banda Aceh harus diikuti oleh Keuchik dan Bintek di Medan diikuti oleh Keuchik dan satu orang operator Gampong,” jelasnya.
Saat itu, sambungnya, Pemerintah Gampong belum ada uang, jadi pihaknya berinisiatif menggunakan uang BUMG tersebut.
“Uang ini akan dikembalikan setalah uang dari Kabupaten cair,” sebutnya.
Lebih serius, Keuchik menyebutkan, uang tersebut sebenarnya sudah dikembalikan ke Bendahara Gampong untuk diteruskan ke pihak BUMG.
“Pasca cairnya anggaran dari Kabupaten kita telah menyerahkan uang tersebut ke bendahara Gampong, namun kita gunakan kembali untuk kepentingan kegiatan di Gampong,” jelasnya.
Dikatakannya, uang yang belum sempat dikembalikan ke BUMG tersebut kembali digunakan untuk kegiatan pembuatan pagar bioflog dan pembersihan jalan pinggir pantai yang tertimbun pasir pasca abrasi tahun 2021.
“Kegiatan pembangunan pagar untuk bioflog ini mendesak, karena bioflog tersebut bantuan jadi harus kita selamatkan,” sebutnya.
“Begitu juga dengan pembersih jalan pinggir pantai ini, berdasarkan permintaan masyarakat kita lakukan pembersihan,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dirinya sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan pihak tuha peut maupun dengan pengurus BUMG.
“Dalam mediasi ini saya telah berjanji akan mengembalikan uang tersebut secara pribadi dengan cara diangsur,” tuturnya.
“Tapi mereka meminta dibayar sekaligus, itu yang agak memberatkan saya,” tambahnya.
Keputusan untuk bertanggung jawab secara pribadi tersebut karena dirinya tidak mau menyalahkan siapapun.
“Jadi saya berinisiatif membayar sendiri secara pribadi, tapi secara diangsur karena saya juga tidak punya uang sebanyak itu,” terangnya.
Editor: Amiruddin. MK