Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh melalui Bidang Pembinaan SMK menyelenggarakan Lomba Kompetensi Kewirausahaan Siswa jenjang SMK Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK 3 Banda Aceh ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dr. Asbaruddin, M.Eng, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, serta Kepala UPTD PTKK Aceh dan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh. Selasa, Banda Aceh, 03 November 2024.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Dr. Asbaruddin, M.Eng, berharap bahwa melalui lomba ini, kualitas pendidikan SMK di Aceh dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi mikro masyarakat Aceh. Lomba ini juga bertujuan untuk mendorong inovasi dalam pembelajaran kewirausahaan, baik bagi siswa maupun guru.
“Dinas Pendidikan Aceh terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia usaha, agar peserta didik dapat meraih prestasi terbaik dan siap bersaing di pasar kerja,” ujar Dr. Asbaruddin.
Lomba ini diikuti oleh 68 SMK BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dari seluruh Provinsi Aceh. Kompetisi ini dibagi menjadi dua tahap, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa serta guru dalam bidang kewirausahaan. Diharapkan, SMK BLUD dapat menjadi wadah bagi sekolah-sekolah untuk mempromosikan produk unggulan mereka, sekaligus mengedukasi siswa agar siap menghadapi tantangan dunia industri.
Dinas Pendidikan Aceh juga menekankan pentingnya peran aktif guru dalam membimbing siswa untuk mengembangkan ide-ide kewirausahaan. Selain meningkatkan keterampilan praktis, lomba ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif, serta mempersiapkan siswa untuk menjadi wirausahawan muda yang dapat menciptakan lapangan kerja. Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan dunia usaha diharapkan dapat memberikan pembekalan yang lebih holistik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Penyelenggaraan lomba ini diharapkan dapat berlangsung dengan disiplin, jujur, dan penuh tanggung jawab, sehingga juara yang terpilih benar-benar mencerminkan profesionalisme dalam bidang kewirausahaan. Dr. Asbaruddin mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini untuk menjaga netralitas dan sportivitas, menciptakan atmosfer yang sehat dan kompetitif.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan yang dapat mendukung perekonomian lokal dan regional. Melalui kompetisi ini, diharapkan lebih banyak peluang kerja tercipta bagi masyarakat Aceh, dengan mendorong siswa untuk menghasilkan produk inovatif yang memiliki daya saing tinggi.
“Ke depannya, Dinas Pendidikan Aceh berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna memperkenalkan lebih banyak ide kewirausahaan yang berpotensi berkembang menjadi usaha mandiri. Dengan dukungan dari semua pihak, kami berharap Aceh dapat menjadi pusat kewirausahaan yang berkembang pesat di kawasan Indonesia bagian barat,” jelas Dr. Asbaruddin.
Lomba ini juga menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia industri, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Diharapkan hasil dari kompetisi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi peserta, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. ujar Asbaruddin.
Editor: Redaksi