Disbudpar Aceh Helat Festival Meurukon di Bireuen - NOA.co.id
   

Home / Advetorial

Jumat, 25 Maret 2022 - 18:17 WIB

Disbudpar Aceh Helat Festival Meurukon di Bireuen

REDAKSI

BIREUEN – Festival Meurukon resmi digulirkan di Kabupaten Bireuen, Jumat, 25-26 Maret 2022. Event ini diikuti 14 kecamatan.

Acara yang digelar oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tersebut bertema “Revitalisasi Seni Tutur Aceh”.

Mewakili Kadisbudpar Aceh, Kepala Seksi Bahasa, Azizar Mansyah menuturkan tujuan kegiatan tersebut untuk membangkitkan kembali kebudayaan Aceh, sebagai peninggalan endatu yang harus dilestarikan.

Selain itu, juga untuk pembinaan terhadap seni budaya daerah, seperti meurukon sebagai bagian kekayaan sastra Aceh.

“Kita berharap seni meurukon ini dapat terus berkembang dan semakin dikenal di masyarakat luas, khususnya di Bireuen,” kata Azizar saat membacakan sambutan Kadisbudpar Aceh, pada malam Pembukaan Festival Meurukon 2022 di Hotel Fajar, Bireuen Jumat, 25 Maret 2022, malam.

Baca Juga :  Baitul Mal Aceh Kumpulkan Zakat dan Infak Rp 8,17 M Hingga Awal Maret 2022

Kemudian, ia mengatakan jika pihaknya akan terus berupaya menyelenggarakan event seni budaya di daerah.

“Upaya terus diharapkan dapat membangkitkan semangat pekerja seni dan pekerja kreatif guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani berharap melalui Festival Meurukon, dapat mengimplementasikan nilai-nilai moral.

Meurukon, kata dia, merupakan tradisi seni keagamaan yang mengkaji tentang pilar-pilar keimanan dan keislaman.

Apalagi, meurukon sudah lama berkembang di dalam masyarakat Aceh secara turun temurun, serta memiliki daya tarik tersendiri sebagai salah satu budaya lokal yang harus dilestarikan.

Baca Juga :  Ngabuburide dan Bukber Masyarakat Ramaikan Aceh Festival Ramadhan 2022

“Melalui Festival Meurukon ini diharapkan juga, agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai moral bagi generasi muda melalui seni tutur islam Aceh,” kata Staf Ahli Bupati Bireuen Bidang Keistimewaan Aceh, Kerja Sama dan SDM, Muhktar, saat membacakan sambutan bupati Bireuen.

Lalu, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan budaya sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan.

“Semoga tujuan penyelenggaraan Festival Meurukon ini dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua, bukan hanya oleh pemerintah daerah maupun panitia penyelenggara, melainkan oleh para seniman/budayawan, pemerhati, pelaku wisata dan masyarakat semua, sehingga event  ini benar-benar menjadi milik masyarakat dan berdampak positif bagi kemajuan daerah,” pungkasnya.

Baca Juga :  Prevalensi Stunting di Aceh Turun Sebanyak 4,7 Persen

Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPR RI, Anwar Idris, Wakil Ketua DPRK Bireuen, Suhaimi Hamid, Ketua DKA Bireuen, Mukhlis, para camat, dan sejumlah tamu lainnya.

Meurukon, yang popular di masyarakat sekitar tahun 1990-an, merupakan salah satu bentuk kesenian untuk pendidikan dan pengajaran, serta penanaman nilai-nilai moral.

Seni tutur Islami ini juga dikenal salah satu genre puisi Aceh yang dipresentasikan dengan cara dialogis, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, dengan cara bersajak tentang kaidah-kaidah dasar keagamaan. []

Share :

Baca Juga

Advetorial

7 November Firefly Layani Rute Penang – Banda Aceh, Almuniza: Kami Siap Sukseskan!

Advetorial

Disbudpar Aceh Promosikan Wisata Sejarah Lewat Carnival Putro Phang

Advetorial

Lewat Carnaval Putroe Phang, Disbudpar Ajak Warga ke Situs Peninggalan Iskandar Muda

Advetorial

Wisata Alam Tui Jeuringei yang Wajib Dikunjungi di Pidie

Advetorial

Menikmati Memek, Kuliner Khas Favorit Simeulue yang Menggugah Selera

Advetorial

Sensasi Pemandian Wisata Air Terjun Alue Putek Tangse Pidie

Advetorial

Penjelasan Lengkap Soal Pangan Cegah Stunting

Advetorial

Disbudpar Aceh dan Wujud Impian ‘Kawom Teater Aceh’ di Pentas Nasional