Sigli – Satu unit kendaraan bermotor (ranmor) roda empat jenis Toyota Terios dengan nomor polisi (nopol) BL 6110 AAR menabrak bagian samping ban belakang Truk Fuso 10 roda BL 8603 JH, yang datang dari arah berlawanan.
Terios tersebut diduga sedang mengangkut 8 ekor kambing hasil curian melaju dengan kecepatan tinggi. Kejadian itu di jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Seupeng, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, sekira pukul 15.40 wib, Jum’at (31/03/2023).
Dari keterangan Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas, Iptu Mahruzar Hariadi, S.H., bahwa R10 truk Fuso dari arah Medan menuju Banda Aceh, secara tiba-tiba bagian samping ban belakang ditabrak oleh Toyota Terios yang datang dari arah Banda Aceh ke arah Medan.
“Sewaktu kejadian, Toyota Terios yang dikemudikan oleh RZ (23) dalam kecepatan tinggi dari arah Banda Aceh ke arah Medan, sehingga hilang kendali dan menabrak bagian samping ban belakang truk, menyebabkan Ban beserta As dan gardan truk tersebut lepas,” jelas Kasat.
Dalam posisi itu, kata Kasat, mengakibatkan truk terbalik ke kiri, sedangkan Toyota Terios mengalami rusak berat pada bagian depan.
Adapun pengemudi dan penumpang Toyota Terios yang mengangkut kambing (diindikasi kawanan pencuri ternak), RZ (23) sopir, warga Gampong Kumbang, Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara, MN (38) penumpang, warga Gampong Teupin Beulangan, Kecamatan Geudong, Aceh Utara.
Kemudian, HD (25), penumpang, warga Gampong Teupin Beulangan, Kecamatan Geudong, Aceh Utara, dan FR (33), penumpang, warga Gampong Nibong, Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara.
Sedangkan pengemudi truk Fuso, Isnan Saputra (22) warga Jalan Cut Nyak Dhien, Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, bersama kernetnya Irsan (37) warga Gampong Lampasi Iengkieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
“Hanya sopir bersama dua penumpang Toyota Terios mengalami luka ringan, dan dalam penanganan medis di RSUD TCD Sigli,” jelas Kasat.
Untuk Barang Bukti (BB), katanya, sudah diamankan di Mako Polres Pidie, guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
