Bireuen – Haji Mukhlis Takabeya kembali membantu masyarakat Bireun atas keluhan saluran air di Pasar Ikan Geurugok yang macet.
Saluran air tersebut diketahui macet akibat sumbatan sampah yang dibuang seberangan sehingga menimbulkan bau busuk.
Hal ini tidak terlepas dari kurangnya infrastuktur yang hanya mengandalkan satu saluran air bawah tanah.
Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat sekitar yang diterima langsung oleh Haji Mukhlis.
Setelah menerima laporan tersebut Haji Mukhlis langsung melakukan koordinasi dengan Forkompida Kecamatan Gandapura. Iamenurunkan alat berat Beko untuk mengeruk saluran air tersebut. Bantuan tersebut berasal dari swadaya pribadi H Mukhlis.
Kondisinya saat ini pun telah menunjukan progres yang baik. Dimana setelah dilakukan pemantauan pengerjaan yang dilakukan telah mencapai angka 80 persen.
Sementara itu tokoh masyarakat setempat Musnawar mengatakan lalu lintas penjualan ikan dipasar tersebut sangat tinggi, banyak masyarakat mencari kebutuhannya disini.
“Namun saluran pembuangan air pasar ikan Geurugok tersebut sedang tersumbat sehingga menimbulkan bau tidak sedap untuk masyarakat yang lewat, tapi alhamdulillah sekarang sudah bantu Haji Mukhlis,” katanya.
Musnawar pun mengucapkan terimakasih atas perhatian Haji Mukhlis. Dia berharap kedepan tidak ada lagi kendala yang dihadapi seperti tersumbatnya saluran tersebut.
“Pasar Ikan Geurugok adalah pusat penjualan ikan masyarakat dari laut Lapang dan sekitarnya. Pasar ini juga menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan harian lainnya, kami ucapkan terimakasih,” katanya.
Sementara itu Geuchik Gampong setempat juga menuturkan hal yang sama dengan Musnawar.
Dia menyebutkan tersumbatnya saluran ini juga menganggu banyak kegiatan masyarakat.
“Beberapa kali sawah sekitar sini tercemar dan pasar menjadi bau, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Haji Mukhlis,” tutupnya.
Untuk diketahui bantuan semacam ini bukanlah yang pertama kali dilakuka. H Mukhlis.
Dimana tiga tahun lalu H Mukhlis juga membantu saluran yang sama dengan menurunkan Beko.
“Alhamdulillah kita masih tetap bisa membantu, banyak pihak yang membantu maka kami merasa sangat bersyukur” ujar H Mukhlis Takabeya saat meninjau pengerjaan. **