NOA l Abdya – Aktifitas pengakutan material proyek dari tanah urug di jalan lingkar Bukit Hijau kompleks Perkantoran Aceh Barat Daya (Abdya) Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie mulai dikeluhkan warga.
Pasalnya, lalu-lalang truk pengangkut bahan material tanah dari koari (tempat penambangan) ke lokasi proyek yang bermuatan berat menimbulkan debu dan licin saat musim penghujan.
Tak hanya itu, dampak dari bahan material yang jatuh ke jalan, selain timbulkan dampak licin juga menyebabkan gangguan pernafasan.
Salah seorang petani di Kecamatan Blangpidie, Hambali (43) yang mengaku saban hari melalui jalan tersebut untuk ke lokasi sawahnya menyebutkan dampak banyaknya debu yang diakibatkan dari truk pengangkut tanah galian itu sudah cukup meresahkan.
”Sudah sangat menggangu pernafasan maupun perih mata akibat debu tanah urug ini,” ungkap Hambali kepada media ini, Rabu (29/12/2021).
Keluhan serupa disampaikan oleh Aisyah (56), warga setempat yang mengeluhkan kondisi jalan jadi licin.
“Jalan kalau hujan licin sekali. Akibat jatuhan tanah dari truk-truk itu. Dan ini sangat berbahaya bagi warga yang menggunakan jalan dengan sepeda motor,” sebut perempuan baruh baya tersebut.
Amatan awak media ini di lokasi, selain bedu yang berterbangan saat truk-truk melintasi jalan tersebut, juga terlihat truk-truk bermuatan berat tersebut terkesan ugal-ugalan yang dikuatirkan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut.(RED).