Home / Advetorial

Rabu, 2 Maret 2022 - 12:26 WIB

Dapat Bantuan Peralatan Kerja, Khairuddin : Terimakasih Kepada Baitul Mal Aceh

REDAKSI

Foto : Khairuddin pengrajin cincin sumur. (Ist)

Foto : Khairuddin pengrajin cincin sumur. (Ist)

BANDA ACEH – Baitul Mal Aceh berikan bantuan peralatan kerja terhadap pengrajin cincin sumur di Gampong Biluy, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar, Kamis (10/2/2022).

Salah satu pengrajin cincin sumur itu ialah Khairuddin, ia merupakan salah seorang mustahik Baitul Mal Aceh penerima bantuan peralatan kerja tahun 2021. Bantuan tersebut berupa alat pencetak cincin sumur.

Khairuddin mengatakan, selama ini hanya memiliki beberapa cetakan cicncin sumur. Namun, dengan adanya bantuan dari Baitul Mal Aceh tersebut, produksi usaha yang sedang dirintis semakin kian meningkat.

“Sebelum saya dapat bantuan dari amil Baitul Mal, rata-rata penghasilan yang saya dapatkan Rp150 ribu per hari, Alhamdulillah sekarang bisa mencapai Rp250 ribu per hari kalau cuaca bagus,” sebut pria berusia 29 tahun itu.

Baca Juga :  Alumni MAN 1 Aceh Barat Gelar Halal bi Halal dan Pelantikan Pengurus

Meski demikian, Khairuddin dikenal sebagai kepala keluarga yang rajin, selain mencetak cincin sumur, sehari-hari ia juga menerima orderan menggali sumur. Disamping mendapatkan upah sebagai penggali sumur juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan cincin.

Ia menjelaskan, bahwa jika cincin sumur dijual secara terpisah, maka harganya mencapai Rp 70 ribu per unit. Namun, jika cincin sumur tersebut dijual sekaligus dengan ongkos gali bisa mencapai Rp 130 ribu per cincin.

Baca Juga :  Diskop UKM Aceh Luncurkan Buku Lika-liku Membangun Usaha

Khairuddin mengaku, usaha menggali dan mencetak cincin sumur tersebut sudah digelutinya sekitar delapan tahun bersama istrinya, Fitriani, yang juga mendukung sang suami dalam pekerjaannya itu.

“Usaha ini sudah saya rintis sebelum saya berkeluarga. Sebelum ada bantuan alat kerja dari Baitul Mal Aceh, paling maksimal saya mampu mencetak 9 cincin per hari, ini jika cuaca cerah. Setelah dapat bantuan alat kerja dari Baitul Mal Aceh, alhamdulillah saya mampu menghasilkan 15 cincin per hari,” katanya.

Pria yang akrab disapa Udin ini menceritakan, kalau dulu dia hanya memiliki tiga cetakan, sehingga jika ada permintaan gali dua sumur, maka dia terpaksa membeli cincin sumur di tempat lain. Kendala yang dihadapi ini sedikit teratasi pada tahun 2021 lalu, karena mendapat bantuan alat kerja dari Baitul Mal sebesar Rp 9,9 juta untuk pembelian cetakan cincin.

Baca Juga :  Pawai Budaya PKA-8 Pukau Ribuan Mata Penonton

“Alat kerja yang saya beli cetakan cincin bekas sebanyak empat unit dan satu unit cetakan untuk petutup. Kalau beli yang baru, mahal, harga cetakan per unit 3,7 juta. Jadi beli yang bekas bisa mendapatkan beberapa unit.” pungkasnya. (Adv/ Baitul Mal Aceh)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Momen Bersejarah: Sayuti-Husaini Resmi Memimpin Lhokseumawe, Siap Wujudkan Visi Kemajuan dan Kesejahteraan

Advetorial

Gandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, BPKA Gelar FGD Penyusunan Naskah Raqan Pajak Aceh

Advetorial

Aceh Pamerkan Rempah yang Sempat ‘Bumbui’ Dunia

Advetorial

Disbudpar Aceh Gelar Dialog Bersama Kemenparekraf, Kemdikbud Ristek dan Komisi X DPR RI

Advetorial

Melacak Jejak Sejarah, Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai Penjaga Warisan Budaya

Advetorial

Tour de Aceh 2023 Diikuti Atlet Mancanegara, Kategori Sepeda Santai Masih Dibuka

Advetorial

Melihat Panorama Alam Krueng Lhoksandeng di Negeri Japakeh

Advetorial

Komit Tingkatkan Kapasitas Pengusaha Pemula, Diskop UKM Aceh Laksanakan Bimtek di Banda Aceh