Sumut – Kawasan destinasi wisata Danau Toba mengalami kebakaran hebat beberapa waktu lalu Titik api muncul di beberapa lokasi, namun bisa dipadamkan dan tidak berdampak serius terhadap pariwisata.
“Kami di sini melaporkan bahwa di kawasan destinasi super prioritas kita di Danau Toba memang ada beberapa kebakaran hutan dimulai dari Kabupaten Simalungun kemudian Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Dairi, dan Toba ini memang terjadi di beberapa kawasan ini sejak tiga pekan yang lalu,” Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony.
Ia mengatakan penyebab kebakaran tersebut memang berasal dari cuaca panas ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara, terlebih di kawasan Danau Toba. Namun dari laporannya, beberapa minggu lalu terjadi hujan di daerahnya itu tapi Minggu malam akhirnya hujan pun muncul.
Zumri juga mengatakan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau aktivitas api di beberapa titik kebakaran.
“Dan tadi pagi kami tetap berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Utara, dilaporkan bahwa sejak hari ini Senin 29 Juli pukul 09.00 WIB dilaporkan untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran,” ujar Zumri.
Dampak kebakaran yang terjadi, kabar baiknya tak berpengaruh terhadap sektor pariwisata di kawasan tersebut. Dan menurut Zumri, kunjungan wisatawan di tempat itu masih normal seperti biasanya.
“Kemudian terkait dengan destinasi pariwisata yang ada di sekitar Alhamdulillah tidak ada terkena dampak, kita tahu di beberapa contoh di Silalahi kemudian di Karo di sekitar Tongging kita ada resort besar, tapi sejauh ini tidak ada kendala tidak dan ada masalah. Kunjungan wisatawan juga masih normal, artinya semuanya masih terkendali,” dia menambahkan.
Lalu, perwakilan dari Badan Otorita Danau Toba, Tama menyatakan luas lahan yang dilahap oleh si jago merah sekitar 50 hektar. Dan senad dengan Zumri, tak ada dampak serius terhadap kunjungan wisata
Kunjungan pun terbilang normal di periode low season ini. Dan pihaknya juga selalu memastikan secara berkala untuk mengantisipasi kebakaran-kebakaran baru di titik kawasan Danau Toba.
“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar, api memang sempat sedikit merambat ke area Bukit Siantar Atas dan juga merupakan destinasi wisata camping dan hiking. Namun berdasarkan informasi yang kami terima dari Bapak Rahman Selaku Kepala Dinas Pariwisata Dairi, tidak ada wisatawan yang terdampak dari kejadian tersebut,” kata Tama.
“Dan kebetulan saat ini memang kunjungan wisatawan sedang low season karena baru saja berakhir libur sekolah, sehingga secara umum tidak begitu berdampak kepada para wisata di Kabupaten Dairi. Saat ini tim satgas masih bersiaga dan terus berwaspada di lapangan agar tidak muncul api yang baru,” ujar dia.
Editor: Amiruddin MK