Cium Bendera Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kebrutalan di Bucha - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 6 April 2022 - 20:45 WIB

Cium Bendera Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kebrutalan di Bucha

REDAKSI

DUNIA, NOA

Paus Fransiskus mengecam dugaan pembantaian warga sipil yang terjadi di BuchaUkraina, menyusul penemuan ratusan mayat dalam kondisi mengenaskan di wilayah tersebut.

Penemuan jasad-jasad itu terjadi usai pasukan Rusia hengkang dari Bucha dan kota-kota lainnya dekat ibu kota Kyiv.

“Berita terakhir soal Ukraina, bukannya membawa kelegaan dan harapan, malah menunjukkan kekejaman baru seperti pembantaian di Bucha,” kata Paus Fransiskus selama pertemuan rutin di Vatikan seperti dikutip AFP, Rabu (6/4).

Baca Juga :  Kunker Barat Selatan, Sekda Aceh Pantau Kondisi Sekolah dan Pos Pengamanan Hutan

“Hentikan perang ini! Biarkan senjata diam! Berhenti menabur kematian dan kehancuran,” katanya menambahkan mengutuk kekejaman terhadap warga sipil, wanita dan anak-anak yang tak berdaya.

Ia kemudian berujar, “Kekejaman yang lebih mengerikan, juga dilakukan terhadap warga sipil, perempuan, dan anak-anak yang tak berdaya. Mereka korban tak bersalah, dan akan masuk surga serta mendapat pengampunan.”

Paus Fransiskus kemudian berdiri dan mengangkat bendera Ukraina yang terlihat lusuh. Bendera itu disebut dikirim langsung dari Bucha.

“Dari kota yang mati syahid Bucha,” kata dia lalu melipat bendera Ukraina itu dan menciumnya.

Baca Juga :  AS Ancam Boikot G20, RI Belum Putuskan Kehadiran Rusia

Selain itu, Paus Fransiskus juga menilai komunitas internasional tak garang merespons agresi Rusia.

“Di perang Ukraina, kami menyaksikan organisasi internasional tak berdaya,” ucap dia.

Setelah Perang Dunia II, lanjutnya, berbagai upaya ditempuh untuk meletakkan dasar sejarah perdamaian baru. Namun, sejarah lama persaingan kekuatan besar terus berlanjut.

Pilihan Redaksi
  • China Makin Gahar, AS Akan Jual Sistem Rudal Rp1,3 T ke Taiwan
  • India Kecam Pembantaian di Bucha Ukraina, Tapi Tak Sebut Rusia
  • Blok AUKUS Berencana Bikin Rudal Hipersonik Saingi Rusia-China

Pekan lalu, pemerintah Ukraina menemukan 410 jenazah di jalan-jalan dekat kota Kyiv, termasuk di Bucha. Banyak pihak yang menduga mereka tewas imbas serangan pasukan Rusia.

Baca Juga :  Malaysia: Gaji Minimum ART Indonesia Rp4 Juta, Tak Bisa Rp5 Juta

Mereka mengetahui fakta itu setelah memasuki sejumlah wilayah dekat Kyiv, seperti Bucha, Irpin, dan Hostomel untuk pertama kalinya usai Rusia hengkang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenky, sampai-sampai geram dan mengutuk kejadian itu. Ia bahkan menyebut tindakan itu sebagai genosida.

Zelensky juga mendesak agar Dewan Keamanan PBB bertindak lebih tegas menyoal agresi Rusia usai penemuan di Bucha.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Kongres 1 MIO Indonesia Tidak Ada Kedewasaan Dalam Berorganisasi

News

Usut Sengkarut Minyak Goreng, 7 Perusahaan Tak Kooperatif Dipanggil KPPU

News

Bukan Galon, Risiko Tertinggi Konsumen Terpapar BPA Ada di Makanan Kaleng

News

Kantor Sri Mulyani Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMK Bisa Daftar

News

Gubernur Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Aceh

News

Peduli Korban Kebakaran di Lakubang, Tarmizi, SP beserta DPW PA Simeulue Serahkan Bantuan Masa Panik

News

Dosen Unimal Rintis Lembaga Rumah Modal Umat Berbasis Mosque Center

News

Gelombang Demonstrasi di Dunia Kecam Rusia Serang Ukraina

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!