Aceh Besar – Mengawali hari pertama Bupati Aceh Besar H Muharram Idris dan Drs. Syukri A. Jalil berkantor di Setdakab Aceh Besar di Kota Jantho, H. Muharram Idris atau Syech Muharram bertindak selaku pembina apel perdana dengan para OPD (Organisasi Pemerintah Daerah), serta seluruh ASN dan PPPK dalam lingkungan Pemkab Aceh Besar, di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Senin (17/2/2025).
Bupati Aceh Besar Syech Muharram dalam sambutannya mengawali dengan mengurai sejarah perjalanan Kabupaten Aceh Besar, sebagai kabupaten penyangga ibukota provinsi, namun kondisi sangat tertinggal dibanding dengan daerah lain di Aceh.
“Kabupaten Aceh Besar dulunya merupakan kabupaten yang sangat kaya dan memiliki berbagai fasilitas publik. Dengan keluarnya regulasi perpindahan Ibukota Aceh Besar ke Kota Jantho, semua fasilitas tersebut harus tinggal di Kota Banda Aceh. Hari ini Aceh Besar tidak ada kota, rumah sakit, semua harus ke Banda Aceh, sementara kehidupan petani kita juga sangat memprihatinkan. Kondisi masyarakat kita yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan, maka kita dituntut untuk bekerja keras,” pinta Syech Muharram.
“Kalau kita membiarkan kondisi itu tidak berubah, berarti kita telah mewarisi kemiskinan bagi anak cucu kita di Aceh Besar,” tambah Syech Muharam dalam nada tegas.
Lebih lanjut, Syech Muharram pada kesempatan tersebut juga menyampaikan latar belakang keinginannya untuk maju sebagai Bupati Aceh Besar.
“Keberadaan saya selaku Bupati Aceh Besar ada dua agenda utama, yaitu mengisi perdamaian dan melakukan perubahan,” ungkap Bupati yang berpasangan dengan Drs. H. Syukri A. Jalil, mengakhiri sambutannya.
Apel perdana yang dipimpin Syech Muharram itu diikuti oleh para staf ahli bupati, asisten Sekdakab, kepala OPD, Camat, ASN dan P3K serta tenaga kontrak di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Aceh Besar.
Editor: Amiruddin. MK