Home / Aceh Besar / Pemerintah

Rabu, 16 April 2025 - 22:19 WIB

Bupati Aceh Besar Serahkan Surat Tugas untuk Camat Peukan Bada

REDAKSI

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris memberi sambutan pada penyerahan surat pengantar tugas Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, di UDKP Kecamatan Peukan Bada, Rabu (16/4/2025). Foto: Dok. MC Aceh Besar

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris memberi sambutan pada penyerahan surat pengantar tugas Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, di UDKP Kecamatan Peukan Bada, Rabu (16/4/2025). Foto: Dok. MC Aceh Besar

Kota Jantho — Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau yang akrab disapa Syech Muharram, secara langsung menyerahkan surat pengantar tugas kepada Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, dalam prosesi resmi di UDKP Kecamatan Peukan Bada, Rabu (16/4/2025). Momen ini merupakan kunjungan perdana Bupati pasca pelantikannya, dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyampaikan arahan penting menyangkut arah pembangunan serta penguatan peran kecamatan dan gampong.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kehadirannya bukanlah sebagai tamu undangan, melainkan sebagai kepala daerah yang ingin memastikan roda pemerintahan di Peukan Bada berjalan sesuai harapan.

“Saya hadir di sini bukan sebagai tamu, tapi sebagai pemimpin Aceh Besar yang ingin menyerahkan langsung amanah kepada Camat Peukan Bada. Dengan legalitas yang kini Anda miliki, anda berhak dan wajib membina, mengawasi, serta mendukung kerja-kerja imum mukim, keuchik, dan seluruh aparatur gampong,” ujar Bupati dengan penuh keyakinan.

Salah satu sorotan utama dalam arahannya adalah pengawasan terhadap aktivitas pertambangan, khususnya galian C. Menurut Bupati, selama ini hasil kekayaan alam Peukan Bada lebih banyak dinikmati pihak luar, sementara masyarakat lokal tidak mendapat manfaat berarti.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Buka Seleksi Calon Anggota Baitul Mal

“Saya nyatakan, galian C ilegal adalah haram bagi Aceh Besar. Jika ada aktivitas tanpa izin, segera tutup! Jangan biarkan kekayaan alam kita terus dikeruk hanya untuk menguntungkan pihak luar. Camat harus berani bersikap demi kepentingan daerah,” tegasnya dengan nada serius.

Tak hanya soal sumber daya alam, Bupati juga mendorong pembangunan yang holistik, menyentuh infrastruktur maupun sumber daya manusia. Ia menginstruksikan agar seluruh lahan pertanian di Peukan Bada didata secara rinci—mulai dari sawah beririgasi, tadah hujan, hingga potensi pengairan lainnya.

“Pembangunan tidak cukup hanya dengan jalan dan jembatan. Kita harus bangun manusianya juga. Data pertanian yang akurat akan menjadi modal kita untuk menjemput anggaran dari pusat,” jelasnya.

Bupati juga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan sosial, khususnya anak-anak yatim dan piatu. Ia meminta agar data mereka diperbaharui, agar setiap bantuan yang disalurkan benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

“Tolong pastikan anak-anak yatim dan piatu, khususnya yang berusia 15 tahun ke bawah, terdata dengan baik. Saya ingin tahu, apakah santunan yang kita berikan menjelang lebaran lalu benar-benar masuk ke rekening mereka. Ini soal amanah dan nurani,” ujarnya penuh empati.

Baca Juga :  Mencapai Kinerja Terbaik, Pj Bupati Aceh Barat Diundang Khusus Oleh Mendagri Tito Karnavian

Konflik tapal batas antar gampong juga menjadi perhatian serius. Ia menekankan pentingnya penyelesaian di tingkat kecamatan agar persoalan ini tidak menjadi warisan konflik di masa depan.

“Kita tidak boleh mewariskan masalah kepada generasi mendatang. Sengketa batas wilayah harus dituntaskan di level kecamatan. Jangan semua dilempar ke kabupaten,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyinggung pentingnya ketertiban administrasi kependudukan. Ia menyayangkan masih adanya warga yang tinggal di satu gampong namun tercatat di gampong lain, sehingga tidak terdata dan kerap luput dari bantuan pemerintah.

“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jangan tinggal di Gampong A tapi terdaftar di Gampong B. Ini harus dibenahi agar warga kita benar-benar terdata dan tidak tercecer dari perhatian pemerintah,” imbuhnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga solidaritas dan keamanan lingkungan dengan memperkuat semangat “Pagar Gampong”—konsep kekompakan dan kewaspadaan warga terhadap lingkungan sekitarnya.

“Mari kita jaga gampong kita bersama-sama. Jika masyarakat kompak, maka orang luar akan segan. Dan yang terpenting, masyarakat akan merasa aman dan nyaman tinggal di gampongnya sendiri,” ajaknya.

Baca Juga :  Kapolri Raih Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism

Tak kalah penting, Bupati mendorong agar BUMG atau Bumgama dihidupkan kembali sebagai ujung tombak ekonomi lokal. Menurutnya, BUMG yang aktif dapat membantu distribusi kebutuhan pokok seperti gas elpiji 3 kg dan pupuk, agar lebih mudah diakses dan tidak dijual ke pihak luar secara liar.

“Kita harus mandiri. BUMG bisa menjadi solusi agar warga tidak perlu antre gas elpiji, dan pupuk tidak langka di tangan petani. Gampong harus punya daya kelola ekonominya sendiri,” tutupnya.

Sementara itu, Camat Peukan Bada yang baru, Salamuddin ZM, SE, menyambut arahan Bupati dengan semangat dan komitmen tinggi. Ia berjanji akan bekerja maksimal demi mewujudkan visi-misi yang telah disampaikan.

“Saya siap ditegur kapan saja jika ada kekurangan. Saya akan pastikan Peukan Bada tidak tertinggal, dan menjadi bagian penting dari kemajuan Aceh Besar,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 1 dan 2 Setdakab Aceh Besar, Kasatpol PP dan WH, Kadis PUPR, Kadistan, Plt Kadinsos, Sekdis DPMG, perwakilan Pertanahan, Kabag Pemerintahan, Forkopimcam Peukan Bada, para tokoh masyarakat, jajaran PKK, imum mukim, para keuchik, serta pemuda gampong.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Deklarasi Kecamatan ODF di Lhoknga

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Bantu Jaring untuk Nelayan Gampong Baro 

Aceh Barat

Pemkab Aceh Barat Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Aceh Besar

Pj Bupati Aceh Besar Imbau Orang Tua Siswa antar Anak pada Hari Pertama Sekolah

Aceh Barat

MPU Aceh Barat Kaji Aliran Sempalan Bersana Pj Bupati Mahdi Efendi

Pemerintah

Pj Bupati Aceh Tenggara Disambut Defisit 71 Milyar

Aceh Barat

Peringati Hari Tsunami Aceh ke – 18 tahun, Pemkab Aceh Barat Gelar Zikir dan Doa Bersama

Pemerintah

Pj Sekda Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Aceh