NOA | Aceh Barat – Bupati Aceh Barat H. Ramli MS menutup kegiatan Seleksi Qira’atil Kutub (SQK) tingkat Kabupaten tahun 2021 yang digelar di aula gedung B Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten setempat, Rabu (29/9/2021).
Dalam arahannya, Bupati Ramli menyebutkan, santri harus bisa menjadi pemimpin Bangsa yang Pancasilais yangmemegang teguh nilai-nilai agama. “Sebagai calon pemimpin, santri jangan alergi dengan politik, namun terjunlah keperpolitikan yang lebih besar yaitu politik Kebangsaan,” katanya.
Di tengah arus globalisasi saat ini, Ramli MS meminta kepada para santri agar terus membentengi dirinya dengan ilmu dan akhlak yang baik dalam menghadapi pesatnya perkembangan zaman.
“Dengan berkembangnya teknologi, banyak ideologi transnasional yang mulai masuk ke Indonesia yang notabene bertentangan dengan Pancasila dan ajaran islam khususnya akidah Ahlul Sunnah Wal Jamaah,” ucap Bupati Ramli.
Untuk mendukung hal tersebut, ia meminta kepada instansi terkait agar segera melengkapi fasilitas serta sarana prasarana untuk dayah guna menjadikan santri melek akan teknologi sehingga para lulusan dayah tidak ketinggalan dengan lulusan pendidikan formal lainnnya.
“Santri harus mampu bersaing dalam berbagai aspek kehidupan termasuk penguasaan teknologi dan politik Kebangsaan” imbuh Ramli.
Menurutnya, santri harus bisa meningkatkan pengetahuannya terhadap perkembangan teknologi dan politik saat ini. Dengan adanya pemahaman yang baik diharapkan calon pemimpin Bangsa kelak bisa berasal dari kalangan santri.
“Sudah saatnya ulama dan santri memimpin Bangsa, Negeri ini harus diurus oleh orang-orang baik yang Pancasilais dan Agamis guna menjaga Bangsa ini dari pengaruh luar yang dapat merusak ideologi dan akidah,” sebut Ramli.
Disamping itu, ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini sedang menyiapkan Lab bahasa gratis yang diperuntukan untuk masyarakat guna mendorong peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi persaingan global saat ini.
Untuk itu, ia mengajak kepada para santri dan guru yang memiliki keahlian dalam berbahasa Arab, Inggris, dan Mandarin agar dapat ikut berpartisipasi dalam mendidik masyarakat Aceh Barat di Lab Bahasa milik pemerintah tersebut.
Sementara itu, Kepala dinas pendidikan dayah Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli, S.Pd, menyampaikan bahwa Kegiatan seleksi Qira’atil Kutub tersebut telah digelar selama 3 hari sejak tanggal 24 hingga 26 September 2021 lalu, yang dipusatkan di komplek Pesantren Serambi Mekkah yang berada di desa Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
“Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah santri/santriwati utusan dari dayah yang ada dalam Kabupaten Aceh Barat sebanyak 150 orang yang dibagi ke dalam 3 tingkatan Marhalah dan 10 komponen cabang/bidang,” ucap Zulkifli.
Selanjutnya, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyerahan piala dan hadiah penghargaan kepada para juara lomba dari setiap cabang qira’atil kutub yang diperlombakan yang di serahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Barat yang juga di dampingi Plt. Kepala dinas pendidikan dayah dan Plt. Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat.(RED).