NOA | Blangkejeren – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati, mensosialisasikan konsep Paud Holistik Integratif (HI) kepada seluruh bunda Paud kecamatan dan bunda Paud desa di Kabupaten Gayo Lues (Galus). Sosialisasi itu berlangsung di Aula Meuligoe Bupati Gayo Lues, Selasa, (7/9/2021).
Dyah mengatakan, konsep Paud HI merupakan program terbaru yang bertujuan memberikan pelayanan menyeluruh kepada anak-anak usia dini. Tak hanya terkait pendidikan anak, namun juga mencakup perhatian terhadap kesehatan dan perlindungan terhadap anak itu sendiri. “Tujuan program ini adalah terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh, sehingga terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia,” kata Dyah.
Dyah menyebutkan, PAUD HI adalah pemberian penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup lima konsep layanan, yaitu, gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
Oleh sebab itu, ia berharap kepada Bunda Paud Kecamatan dan Desa di Kabupaten Gayo Lues untuk benar-benar membina dan membimbing pelaksanaan Paud di wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, pendidikan anak usia dini berkualitas dengan konsep holistik integratif dapat terwujud di Gayo Lues.
Pada sisi lain ditambahkan, pendidikan usia dini merupakan fondasi dari segala jenjang pendidikan anak. “Di usia emas anak, pendidikan dini begitu penting diberikan.”
Dalam kesempatan itu, istri orang nomor satu di Aceh tersebut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. Di mana para tenaga kependidikan di kabupaten tersebut menerima program peningkatan kualitas setiap tahunnya. “Ini bagian penting dari kepedulian terhadap program pendidikan,” ujar Dyah.
Sementara itu, Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru, menyatakan dukungannya untuk penerapan holistik integratif di setiap Paud di kabupaten yang ia pimpin. Menurutnya, di usia dini anak-anak tidak hanya membutuhkan pendidikan, namun juga perlu dipastikan kesehatan, gizi dan perlindungan. “Semua bidang pelayanan terhadap anak kita perlu kita tangani, jangan ada yang cerdas, tapi kesehatannya kurang,” ujar Amru.
Amru berharap, sosialisasi Paud HI dapat berjalan dengan baik di Gayo Lues. Sehingga dapat melahirkan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Menurutnya, sinergitas semua pihak begitu penting dalam mewujudkan PAUD HI. Sebab kelima layanan holistik integratif itu tidak bisa diwujudkan oleh guru PAUD saja.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 11 Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa dari masing-masing kecamatan. Hadir juga Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues, Hartati Djahar, dan sejumlah unsur Forkopimda Gayo Lues.