Bukan Kaleng-kaleng, Intip Potensi Investasi Harta Karun Tambang RI - NOA.co.id
   

Home / News

Rabu, 25 Mei 2022 - 15:43 WIB

Bukan Kaleng-kaleng, Intip Potensi Investasi Harta Karun Tambang RI

REDAKSI

JAKARTA – Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang masih menunggu untuk dieksplorasi. Sektor pertambangan adalah salah satu ‘ladang emas’ Indonesia dengan potensi kekayaan yang belum tentu dimiliki negara lain.

Pemanfaatan komoditas tambang dari dalam perut bumi Ibu Pertiwi mutlak dilakukan apabila ingin bersaing dengan negara lain. Maka, hilirisasi menjadi langkah penting dalam meningkatkan nilai tambah yang dimiliki negeri ini.

Baca Juga: 3 Harta Karun Mineral RI yang Jadi Incaran Asing, Nomor 3 Dilirik Tesla

Seperti diketahui, Indonesia memiliki potensi sumberdaya tambang melimpah. Beberapa di antaranya bahkan termasuk yang paling besar di dunia. Berikut informasi lengkapnya harta kartun tambang di Indonesia.

Baca Juga :  Tiga Negara Pemilik Aspal Terbesar di Dunia, Nomor 1 Ternyata Malah Impor

1. Peluang Investasi Nikel Indonesia

Melansir data yang ada pada booklet “Peluang Investasi Nikel Indonesia 2020” dari Kementerian ESDM, sumber daya bijih nikel milik Indonesia adalah 11,7 miliar ton. Sementara itu, cadangan bijih nikelnya sebesar 4,5 miliar ton. Secara nasional, 90% cadangan nikel berada di beberapa wilayah, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Data pada tahun 2019 menyebut, produksi pertambangan nikel Indonesia terhadap dunia adalah 800 ribu ton Ni (nikel). Angka ini jauh di atas produksi Filipina (420 ribu ton Ni) bahkan Rusia (270 ribu ton Ni). Artinya, Indonesia tetap memiliki peluang investasi nikel yang baik di masa mendatang. Kementerian ESDM mencatat, ada 293 perusahaan tambang yang telah beroperasi di Indonesia sepanjang tahun 2020.

Baca Juga :  Utang Holding BUMN Pertambangan Tembus Rp93,4 Triliun

Secara rinci dijabarkan, Sulawesi merupakan pulau yang memiliki cadangan bijih nikel terbanyak, yakni 2,6 miliar ton dengan 154 perusahaan yang sudah mengantongi IUP atau Izin Usaha Pertambangan. Sulawesi juga memiliki 3 kawasan indusri nikel yang cukup besar, di antaranya: kawasan industri Konawe, Morowali, dan Bantaeng.

Baca Juga :  Melesat 12 Peringkat, Indonesia Ranking 32 Indeks Daya Saing Pariwisata

Greenfield (lahan hijau) nikel lainnya ada di Maluku dengan 1,4 miliar ton cadangan bijih nikel. Perusahaan pertambangan yang telah memiliki izin paling banyak terdapat di Maluku Utara, yaitu 44 perusahaan. Hanya ada satu kawasan industri nikel di Maluku yaitu Weda.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Sekda Aceh Ingatkan Pihak Sekolah Rawat Fasilitas

News

Pj. Ketua PKK Aceh Ayu Marzuki Masuki Pedalaman Gayo Lues

News

Pejambon Ifthar: Menlu Retno Serukan Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Untuk Palestina

News

Simak Perbandingan Tarif Listrik Indonesia dengan Negara-negara ASEAN

News

Ketua MPR: Mulai 2024 Pengadaan Kereta Rel Listrik Tak Lagi Bergantung Impor

Hukrim

Kejagung RI kembali periksa tiga pegawai DJBC Terkait Perkara Impor Gula  

News

Bunda PAUD Harus Mampu Jadi Lokomotif Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini

Daerah

PPK: Nilai kontrak sekitar Rp.57 Milyar harus selesai dalam enam bulan