NOA l Aceh Barat – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Aceh Barat tahun 2023-2026, Senin (14/02/2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS di aula Bappeda setempat, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekda Aceh Barat, para asisten dan staf ahli, para Kepala SKPK, para camat, para akademisi dan dunia usaha, serta stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ramli MS menyebutkan, pertemuan tersebut merupakan tindaklanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 70 tahun 2021 tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bagi daerah dengan masa jabatan kepala daerah berakhir pada tahun 2022.
“Sesuai dengan instruksi Mendagri tersebut, Pemerintah daerah diharuskan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah untuk tahun 2023–2026 mendatang,” kata Ramli.
Dokumen rencana pembangunan daerah itu, katanya, akan menjadi pedoman bagi pemerintahan berikutnya setelah kami menyelesaikan bakti pada 10 oktober 2022 nanti
“Pemerintahan selanjutnya dapat melanjutkan estafet pembangunan yang selama ini telah dikerjakan dan terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat, sehingga pembangunan di Aceh Barat bisa terlaksana secara berkesinambungan,” harap Ramli.
“Sejak mengemban amanah sebagai Bupati Aceh Barat, banyak target pembangunan yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Aceh Barat tahun 2017-2022 yang berhasil dicapai,” kata Ramli MS lagi.
Salah satu contohnya, kata dia, pembangunan jalan lingkar tembus (Ringroad) yang terbukti mampu menghilangkan keterisoliran wilayah pedesaan, sekaligus disaat yang bersamaan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa pelosok hingga perkotaan.
“Selain itu, masih banyak capaian pembangunan lainnya yang berhasil diraih, seperti penurunan angka kemiskinan, penurunan angka pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi disaat pandemi covid-19 melanda Aceh Barat,” lanjut Ramli.
Ramli MS menjelaskan di awal pemerintahannya dulu, pihaknya fokus untuk membangun desa terutama desa terpencil. Karena menurutnya, tumpuan ekonomi daerah berada di desa, apabila desa makmur maka pertumbuhan ekonomi kota dan daerah secara keseluruhan bisa ikut meningkat.
Namun, di penghujung masa jabatannya sebagai Bupati Aceh Barat, prioritas pembangunan akan lebih di fokuskan di kota Kecamatan maupun Kabupaten, dengan alokasi anggaran 60 persen untuk pembangunan kota dan 40 persen pembangunan desa terpencil.
Ia berharap hal tersebut bisa mendorong Kabupaten Aceh Barat ini menjadi kawasan industri serta kawasan wisata islami dengan kualitas SDM yang baik.
Sehingga diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemandirian ekonomi masyarakat dapat meningkat demi terwujudnya ketahanan daerah khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
“Rencana pembangunan daerah yang di susun, harus bisa mengangkat marwah Aceh Barat di mata dunia dengan menciptakan SDM yang mumpuni dan kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkas Ramli MS.(RED).