“Impor ini Bulog membeli dengan dana pinjama dari bank, tapi langsung bunganya kita bayar. Ini kita tidak minta negara. Kita juga tidak minta ada pergantian atau ada selisihnya, tidak,” ujar Budi Waseso saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: Buwas Gelontorkan 20 Ribu Ton Daging Kerbau Asal India
Bulog menjadi perusahaan pelat merah di sektor pangan satu-satunya yang menerima penugasan pemerintah melakukan impor daging kerbau. Saat ini, baru India yang menjadi negara mitra.
Sejalan dengan itu, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) juga baru saja mendatangkan 2.000 sapi hidup dari Queensland, Australia. Kegiatan impor tersebut untuk memenuhi stok daging sapi selama hari besar keagamaan nasional baik Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Sapi-sapi yang didatangkan tersebut nantinya akan dilakukan fattening atau penggemukan secara intensif. Lalu, diternak secara intensif melalui beberapa kandang sapi yang kembali diaktivasi.
Tak hanya itu, Badan Pangan Nasional, BUMN Holding Pangan, hingga swasta akan terus mendatangkan sapi, penyerapannya baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Baca Juga: Mengenal Beefalo, Hewan Hasil Perkawinan Sapi dan Kerbau
“Sambil menunggu kemarin yang disampaikan Pak Mendag, kita datangkan bakalan sapi dari Australia sehingga kebutuhan Ramadhan dan Lebaran ini kita supply dengan impor kerbau ini,” ungkap Buwas.
Lihat Juga: Jokowi Marah soal Impor, Firli Bahuri: Ada Hubungannya dengan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa