BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh - NOA.co.id
   

Home / Ekbis

Jumat, 8 November 2024 - 10:37 WIB

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

REDAKSI

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh. Foto: dok. Humas BSI Aceh

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh. Foto: dok. Humas BSI Aceh

Banda Aceh – BSI bersama BSI Maslahat memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi pesantren di Aceh dengan meluncurkan program pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pesantren di wilayah Aceh agar lebih mandiri secara ekonomi, sekaligus memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan usaha berbasis syariah. Jumat (08/11/2024).

Melalui program ini, BSI dan BSI Maslahat bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren di Aceh untuk mengembangkan unit usaha mikro yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan prinsip ekonomi syariah. Program ini mencakup pelatihan keterampilan bisnis, pendampingan dalam manajemen usaha, serta akses kepada layanan perbankan syariah yang disesuaikan dengan kebutuhan pesantren.

Baca Juga :  Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41%

Regional CEO BSI Aceh,Wachjono, menyatakan bahwa program pemberdayaan ini merupakan langkah nyata dalam menguatkan peran pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah yang produktif.

“BSI melihat pesantren sebagai pilar penting dalam memperkuat ekonomi syariah di Indonesia, khususnya di Aceh. Melalui dukungan yang diberikan, kami berharap dapat membantu pesantren untuk menjadi lembaga yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi masyarakat,” ujar Wachjono.

Dalam implementasinya, BSI melalui BSI Maslahat memfasilitasi para santri dan pengurus pesantren dengan pelatihan keterampilan kewirausahaan dan manajemen keuangan. Pesantren yang menjadi mitra BSI akan diberikan bantuan permodalan serta dukungan dalam membangun unit usaha, seperti koperasi, toko ritel, dan bisnis pertanian organik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pesantren pada dana eksternal dan menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren.

Baca Juga :  Bank Syariah Indonesia Hadir di Ujung Timur Serambi Mekkah

Sejalan dengan hal di atas, Manajer BSI Maslahat Aceh, Erry Dianto menyampaikan “Melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren ini, kami ingin membantu pesantren di Aceh agar lebih mandiri secara ekonomi dan mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya,” ujar Erry.

Salah satu pesantren yang terlibat dalam program ini adalah Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa berlokasi di Aceh Besar, yang telah berhasil mengembangkan unit usaha budidaya ikan lele. Dengan bantuan BSI melalui BSI Maslahat, Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa ini dapat memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui platform digital dan jaringan distribusi yang lebih baik.

Baca Juga :  Yuk Hadir, 9 dan 10 September BSI Gelar Nobar di Taman Sari

“Bantuan dari BSI ini sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha dan memberikan peluang bagi para santri untuk belajar keterampilan berwirausaha,” ungkap Ustadz Khairul Azhar, salah satu pimpinan Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.

BSI dan BSI Maslahat berharap bahwa melalui program ini, pesantren-pesantren di Aceh dapat menjadi pusat ekonomi berbasis syariah yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, pemberdayaan ekonomi pesantren juga diharapkan dapat memberikan keterampilan bisnis bagi para santri, sehingga mereka siap menjadi wirausahawan atau tenaga profesional yang produktif setelah lulus dari pesantren.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Polisi Lhokseumawe Rutin Patroli di Pasar

Ekbis

Bank Aceh Buka Layanan Weekend Banking Selama PON

Daerah

Dahlan Iskan Ajak Karyawan PT PEMA “Memindahkan Ufuk”

Ekbis

Jangan Khawatir, Bank Aceh Fasilitasi Penarikan Tunai Semua Kartu ATM Selama PON!

Daerah

Tahun 2023, BSI Aceh Salurkan Pembiayaan KUR Rp3,5 Triliun

Daerah

Pemkab Pidie Teken Kesepakatan Ganti Untung Tol

Daerah

Universitas Teuku Umar Berikan Pelatihan Pasca Panen dan Pengolahan Produk

Ekbis

Kemendag Gelar Lokakarya Analisis Penggunaan Metode LCA dan Perdagangan Hijau