Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mendesak pemerintah kota mengoptimalkan pengawasan cafe-cafe untuk mencegah adanya praktik penyalahgunaan narkoba.
Desakan ini disampaikan Wakil Ketua DPRK Isnaini Husda usai petugas BNN Aceh membongkar pesta sabu di salah satu cafe di Kecamatan Meuraxa pada Rabu (26/6/2024) malam.
“Pemko harus lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap cafe. Apalagi yang disinyalir dan ada laporan masyarakat terkait adanya kegiatan yang melanggar syariat,” kata Isnaini, Sabtu (29/6/2024).
Ia meminta pemko bekerja sama dengan pihak terkait seperti BNN dan Polri, dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Ia juga mengimbau pemilik cafe atau warung tidak memberikan ruang bagi konsumen melakukan hal-hal yg bertentangan dengan hukum dan melanggar syariat.
“Jika ada cafe yang kedapatan melanggar, berikan sanksi tegas kepada pemilik usaha/cafe,” ujar Isnaini yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Banda Aceh.
Ia mengungkapkan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah menjadi ancamam nyata bagi warga kota. Bahkan, pelaku berani menggunakan di tempat-tempat umum, seperti cafe.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba,” imbuh Isnaini.
Di samping itu, pemko juga harus melakukan kampanye dan edukusi kepada generasi muda secara terus menerus akan bahaya narkoba, baik melalui sekolah maupun kegiatan-kegiagan yang lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas BNN Aceh berhasil membongkar pesta sabu di salah satu cafe di Kecamatan Meuraxa pada Rabu (26/6/2024) malam.
Petugas mengamankan 20 muda mudi dengan rincian sepuluh pria dan sepuluh wanita.
Dari jumlah itu, hasil pemeriksaan diketahui lima orang positif konsumsi narkoba jenis sabu (methamphetamine).
Penulis: Afrizal
Editor: Amiruddin MK