NOA|Pidie Jaya – Badan Kependudukan dan keluarga berencana (Bkkbn) Aceh bersama Dinas kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pidie Jaya gelar Penguatan pengelolaan pelayanan KB Di Faskes, Jaringan dan jejaring dalam rapat koordinasi bersama stakeholder dan mitra kerja terkait. Aula Emirates Resto Coffe, Kamis (17/11/2022)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan dan KB Pidie Jaya Eddy Azwar, S.KM. M.Kes. Kabid KB. Hj. Ida Rona, SKM., MM., Dok. Riza Sufriadi, Staf bidang KB.KR.bkkbn Novianti Farida. SP., Sub koordinator bkkbn Provinsi Aceh, Dr. Noliasari, Panglima penghubung Pidie Jaya, Mayor Kav, Ridwan Sulaiman, Danramil Meureudu, Lettu Arm.M. Nur Herri Siregar, Babinsa, Serda Eko Mulyanto, serta sejumlah faskes unit profesi kesehatan Pidie Jaya.
Kepala Dinas kesehatan dan Keluarga Berencana Pidie Jaya Eddy Azwar, S.KM. M.Kes dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini sangatlah penting untuk dilakukan dimana pelayanan KB merupakan salah satu intervensi untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
lanjutnya kegiatan ini juga akan memberikan satu gerakan dalam upaya percepatan penurunan stunting, maka oleh karena itu berbagai upaya harus mesti dilaksanakan termasuk orientasi tenaga pengelola dan pelaksana pelayanan KB di faskes terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi, termasuk juga orientasi kepada stakeholder dan mitra kerja.
Merujuk tugas dan fungsi Bkkbn dalam program nasional, tantangannya sangatlah berat sehingga butuh kerjasama di lintas sektor dalam mewujudkan Indonesia menuju negara maju dan Sehat khusus kabupaten Pidie Jaya yang sesuai misi dan visi Bupati dan Wakil Bupati denga motto ” tertib ibadah, Meuataoe bak meuharkat, Gleh ngen sehat, Donya akhirat Besejahtera” Jelas Eddy.
Tambahnya, kegiatan pengendalian penyakit dan kampanye hidup sehat harus lebih ditingkatkan mengingat pendemi covid -19 belum berakhir ditambah lagi dengan berbagai macam persoalan yang sekarang dihadapi oleh masyarakat, baik itu persoalan penyalahgunaan narkoba, dan beberapa waktu yang lalu munculnya kasus ginjal akut terhadap anak.
” Ini menjadi PR untuk kita bersama dalam memberikan kontribusi serta pemikiran dalam meningkatkan peran fasilitas kesehatan, jaringan dan jejaring dalam memberikan pelayanan KB.”
Dimana kita ketahui bersama fasilitas kesehatan, jaringan dan jejaring memiliki peran yang sangat besar terhadap program Keluarga Berencana dalam upaya percepatan penurunan stunting dan keluhan terhadap penyakit lainnya, oleh karena itu di pandang perlu untuk di lakukan orientasi peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan khususnya KB bagi tenaga kesehatan di faske dan Stakeholder serta mitra kerja dalam kapasitas jaringan dan jejaring. Pungkas (**)