Presiden AS Joe Biden mengecam pembantaian warga sipil Ukraina di Kota Bucha yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia sebagai kejahatan perang.
Kecaman diberikan saat masyarakat dunia marah usai melihat foto mayat warga sipil Ukraina bergelimpangan di jalanan Kota Bucha dan dibuang ke kuburan massal beredar di seluruh dunia.
“Saya yakin Anda telah melihat foto-foto dari Bucha, tepat di luar Kiev, mayat-mayat ditinggalkan di jalan-jalan saat pasukan Rusia mundur, beberapa ditembak di bagian belakang kepala dengan tangan diikat ke belakang,” kata Biden seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/4).
“Warga sipil dieksekusi dengan darah dingin, mayat dibuang ke kuburan massal, rasa kebrutalan dan ketidakmanusiawian yang tersisa untuk dilihat seluruh dunia, tanpa penyesalan. Tidak ada yang kurang dari kejahatan perang besar,” katanya.
Sementara itu, Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan Departemen Kehakiman akan membantu upaya internasional untuk mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kekejaman yang mereka lakukan di Ukraina.
Untuk itu, ia mengatakan kepala jaksa kejahatan perang Departemen Kehakiman AS akan bertemu dengan rekannya dari Prancis.
“Kami sedang dalam tahap pengumpulan bukti dan itulah yang kami lakukan. Kami membantu mitra Eropa kami dan mitra Ukraina kami,” katanya.
(afp/agt)
[Gambas:Video CNN]