BI Tetap Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% di 2022 - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 23 Juni 2022 - 15:59 WIB

BI Tetap Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% di 2022

REDAKSI

JAKARTABank Indonesia (BI) tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang sebesar 3,69% yoy.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berada di kisaran 4,5% yoy hingga 5,3% yoy, atau tak berubah dari perkiraan BI pada bulan lalu.

“Perekonomian dalam negeri ini terus membaik seiring dengan meningkatnya permintaan domestik dan juga peningkatan kinerja ekspor,” tutur Perry dalam pembacaan hasil rapat Dewan Gubernur BI Juni 2022, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: Bank Indonesia Catat Penyaluran Kredit UMKM Rp1.195 Triliun di April 2022

Perkembangan tersebut tercermin dari berbagai indikator dini pada Mei 2022 dan hasil survei BI terakhir yang menunjukkan berlanjutnya perbaikan permintaan domestik seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, seiring dengan peningkatan mobilitas dan pembiayaan dari perbankan. Kinerja ekspor juga tetap kuat, khususnya pada komoditas batu bara, besi baja, dan bijih logam, di tengah risiko tertahannya permintaan akibat perlambatan perekonomian global.

Baca Juga :  Kebijakan Suku Bunga Acuan BI Dorong Penguatan Rupiah di Level Rp14.661

“Secara spasial, kinerja positif ekspor terjadi di seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera. Perbaikan ekonomi juga tercermin pada kinerja beberapa sektor utama, seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi yang terus membaik. Ke depan, perbaikan perekonomian domestik diprakirakan terus berlanjut didukung oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha, di tengah tetap positifnya kinerja ekspor,” jelas Perry.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Hari Ini Ditutup Menguat

Baca Juga :  Pj Gubernur Harapkan Bhayangkara Expo Pacu Kemajuan Ekonomi Aceh

Dia menyebutkan, perekonomian global terus diwarnai dengan meningkatnya inflasi di tengah pertumbuhan yang diprakirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, yang disertai dengan pengenaan sanksi yang lebih luas dan kebijakan Zero COVID-19 di China, menahan perbaikan gangguan rantai pasokan.

“Gangguan dari sisi suplai tersebut disertai dengan meluasnya kebijakan proteksionisme terutama pangan oleh berbagai negara, mendorong tingginya harga komoditas global yang berdampak pada peningkatan tekanan inflasi global. Berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS), merespons kenaikan inflasi tersebut dengan menempuh pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif sehingga berpotensi menahan pemulihan perekonomian global dan mendorong peningkatan risiko stagflasi,” paparnya.

Baca Juga :  AKP Iswahyudi Resmi Jabat Kabagops Polresta Banda Aceh

Pertumbuhan ekonomi berbagai negara, seperti AS, Eropa, Jepang, China, dan India diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Volume perdagangan dunia juga diperkirakan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

“Perkembangan tersebut berdampak pada ketidakpastian pasar keuangan global yang masih akan tetap tinggi sehingga mendorong terbatasnya aliran modal asing dan menekan nilai tukar di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia.” pungkas Perry.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Lewat Jalur G to G Indonesia Kirim 287 PMI ke Jepang

News

BSI ACEH Muslimpreneur : Generasi Baru Pengusaha Muslim Aceh

News

Asisten 1 Sekda Aceh Buka Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022

News

Kejati Aceh Serahkan 1.788 Sertifikat Tanah Wakaf

News

Tandatangani PKS Sistem Informasi Kredit Program, Bank Aceh Siap Salurkan Pembiayaan KUR Syariah

News

BRI Setor Rp27,09 Triliun ke Negara Sepanjang Tahun 2021

News

Proyek Rekonstruksi Sungai Senilai Rp1,4 Miliar Lebih Dikerjakan Asal-Asalan

News

Pro dan Kontra Pergub DKI Jakarta No 93 Tahun 2021

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!