NOA | Abdya – Sebagai bentuk sinergitas TNI bersama rakyat, personil dari Koramil 05/Tangan-Tangan, Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan gotong-royong bersama warga untuk membersihkan aliran sungai Krueng Tangan-Tangan yang terhalang akibat sebongkahan pokok bambu tumbang.
“Setelah kami mengetahui informasi di wilayah binaan tepatnya berada di Desa masjid, dimana sungai Krueng Tangan-Tangan yang menjadi pemisah antar dua desa, yaitu Desa Masjid dengan Desa Dren Jalo, ada pokok bambu tumbang tepat dialiran sungai, langsung kita lokasi,” kata Plh Danramil 05/Tangan-Tangan, Serma Dirmansyah, Kamis (30/12/2021).
Setelah melihat lokasi, katanya, dirinya langsung memberikan instruksi kepada para anggota untuk melakukan langkah tindakan dengan cara bergotong-royong untuk pembersihan badan sungai terebut.
“Dalam kegiatan gotong-royong ini kita dibantu masyarakat setempat, Tagana serta Muspika juga turut turun kelapangan, tampak dari keseriusan mereka didalam bergotong-royong walaupun cuma menggunakan alat mesin senso dan parang seadanya mereka langsung masuk kedalam sungai,” sebut Plh. Danramil.
Lebih lanjut disebutkannya, pihaknya sangat mengapresiasi kekompakan masyarakat setempat dan instansi terkait yang sudah mau bekerja sama dalam pembersihan sungai tersebut. “Saya harapkan kedepannya hal seperti ini Jagan sampai kendor, budaya kita Indonesia Budaya bergotong-royong sangatlah baik, jadi harus terus kita jaga dan pelihara demi kemaslahatan kita bersama,” kata Plh. Dandim.
Terpisah, Dandim 0110/Abdya Letkol Ifn Roqich Hariadi menyebutkan, dengan jajaran yang tersebar di sembilan kecamatan, dimana setiap Kecamatan Kodim 0110/Abdya sudah memiliki Koramil, Posramil dengan para Babinsa yang ada dimana-mana.
“Mereka merupakan bagian dari masyarakat, jadi apabila ada kejadian atau berupa bencana, jagan ragu-ragu untuk berkoordinasi dengan mereka dan pasti kita siap untuk itu,” kata Dandim.
Dandim melanjutkan, sata ini disadari atau tidak, didalam kehidupan bencana merupakan bagian dari kehidupan. “Dan itu kita tidak tau kapan tejadi, yang jelas kita harus berusaha dan terus berkomunikasi untuk itu, baik dari persiapan penaggulangan sampai kepada penanganan, jadi kita harus siap, sigap dan selalu siaga,” ujarnya.(RED).