NOA l Abdya – Anggota Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Usman IA melaksanakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Musabaqah Tadarus Al-Qur’an tingkat Kabupaten setempat.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai dengan pembukaan secara resmi oleh Usman IA yang dihadiri Asisten Pemerintahan Setdakab Abdya, Musawir mewakili Penjabat Bupati di halaman Sekretariat PKS Abdya.
Selain Asisten Pemerintahan, kegiatan seremonial pembukaan MTQ piala Usman IA juga dihadiri perwakilan Polres, Kodim dan kepala SKPK dijajaran Pemerintah Kabupaten Abdya serta undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Usman IA mengakui, kegiatan yang akan berlangsung hingga tanggal 25 Oktober 2022 tersebut merupakan inisiatif dirinya bersama PKS Desa Padang Hilir, Kecamatan Susoh, Abdya.
“Sumber dananya memang sumbangan dari kami untuk masyarakat, sesuai dengan visi dan misi saya saat maju jadi anggota DPRK dan akan terus kita laksanakan setiap tahunnya,” kata Usman IA.
Ia juga mengajak para kepada seluruh masyarakat agar menjadikan momentum MTQ tersebut sebagai prilaku hidup masyarakat yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari sehingga akan terbentuk masyarakat beriman dan berprilaku Qur’ani.
“Selaku anggota DPRK Abdya, telah menjadikan cita-cita dan komitmen kami untuk membangun mental spiritual masyarakat yang Islami dan Qur’ani. Dalam visi-misi kita dulu, yakni akan melakukan penguatan nilai-nilai agama sebagai prioritas pembangunan Kabupaten Abdya, agar terwujudnya keseimbangan pembangunan antara jasmani dan rohani masyarakat,” pungkas Usman.
Pj Bupati Abdya H. Darmansah, S. Pd MM mewakili Mussawir, S. Sos M. Si Asisten Pemerintahan Sekdakab Abdya menyampaikan, jika pihak Pemerintah Abdya menyambut baik atas kegiatan MTQ Usman IA tersebut.
“Selamat datang kepada para Kafilah dari berbagai kecamatan yang telah siap berkompetisi untuk menjadi qari-qariah, hafidz-hafidzah dan cendikiawan terbaik dalam kabupaten Abdya tercinta,” ucap Mussawir.
Ia juga berharap, MTQ tersebut dapat dijadikan sebagai momentum untuk memasyarakatkan nilai-nilai Al-Qur’an. Apalagi ditengah derasnya arus teknologi yang disatu sisi dampak positif, sisi lain berdampak negatif.
“Kepada dewan hakim kami/juri kami mengharapkan agar melaksanakan tugasnya dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai sportifitas serta keadilan, sehingga pertangungjawabannya atas keputusan tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada Allah SWT,” imbuh Mussawir.