Berdasarkan pengumuman BNI di keterbukaan informasi BEI, Senin (13/6/2022), proyek-proyek KUBL itu diantaranya berkaitan dengan energi terbarukan, proyek efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, pengolahan sumber daya alam dan penggunaan tanah berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, green building dan pertanian berkelanjutan.
Baca Juga: BNI Dorong Pertumbuhan KUR
Adapun BNI merilis green bond ini terdiri dari dua seri. Pertama, seri A nilai pokok sebesar Rp 4 triliun dengan tingkat bunga 6,35% per tahun. Seri ini memiliki jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Sedangkan pembayaran green bond ini akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok green bond seri A pada jatuh tempo yaitu 21 Juni 2025.
Kedua, Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp 1 triliun berbunga 6,85% per tahun dengan tempo 5 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran green bond ini akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok green bond seri A pada jatuh tempo yaitu 21 Juni 2027.
Baca Juga: BNI Perkuat Bisnis Transactional Banking
Dalam prospektus BNI disebutkan bahwa PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek.
Berikut jadwal penerbitan Green Bond BNI:
– Masa Penawaran Umum : 14 – 16 Juni 2022
– Penjatahan : 17 Juni 2022
– Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 21 Juni 2022
– Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 22 Juni 2022
– Pembayaran Bunga Pertama Obligasi : 21 September 2022
Lihat Juga: Asuransi Tri Pakarta Peroleh Tambahan Fasilitas NCL Rp1,6 T dari BNI