Banjarnegara Pasok Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Hijau Belasan Ton Setiap Hari ke Jabodetabek - NOA.co.id
   

Home / News

Minggu, 12 Juni 2022 - 10:27 WIB

Banjarnegara Pasok Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Hijau Belasan Ton Setiap Hari ke Jabodetabek

REDAKSI

JAKARTA – Petani Banjarnegara sudah sangat terbiasa berbudidaya aneka cabai bahkan telah menjadi kabupaten penyangga Jabodetabek. Konsistensi pasokannya mencapai 17 ton per hari menyebar ke berbagai pasar termasuk pasar induk dan pasar-pasar satelit seputar Jakarta.

Petani Banjarnegara menyesuaikan agroklimat dan kecocokan tanah. “Sejak dulu, pendahulu kami tidak menanam cabai rawit merah karena pertimbangan teknis. Kalau rawit yang cocok di dataran tinggi Banjarnegara adalah cabai rawit hijau sehingga hasil produksi kami berlimpah,” papar Teguh, salah satu Champion Cabai Nasional. “Saat ini kurang lebih ada sekitar 370 hektare pertanaman cabai rawit hijau yang tersebar di Kecamatan Pejawaran, Karang Kobar dan Batur,” tambahnya.

Baca Juga :  Marak Upaya Penipuan, Ini Cara Nasabah Bank Mencegahnya

Hal senada juga disampaikan penyuluh Pejawaran, Miftahuddin yang menegaskan warga Banjarnegara tidak pernah kesulitan untuk menemukan aroma pedas di setiap menu masakan sepanjang tahun karena ketersediaan rawit hijau melimpah. “Masyarakat sini sudah terbiasa menggunakan rawit hijau untuk membuat sambal. Kalau masalah warna memang kurang menarik dibandingkan dengan rawit merah, tetapi rasa tetap pedas.” ungkapnya.

Perihal awal Juni 2022 tersebar kabar dari pasar yang menyatakan harga cabai rawit merah di Banjarnegara mencapai Rp1.000 per buah. Namun, pemantauan langsung ke beberapa pedagang eceran di Pasar Pucang Banjarnegara, dengan harga Rp5.000 konsumen mendapatkan cabai sebanyak 50 gram (kurang lebih 20 buah).

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Bergerak Sideways, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

Dihubungi terpisah, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto memahami adanya cuaca ekstrim dengan curah hujan yang relatif tinggi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volume panen dan pasokan. “Memang karena cuaca ekstrem ini volume panen dan pasokan cabai menjadi berkurang. Namun hal ini sudah kita antisipasi melalui berbagai langkah. Salah satunya dengan melakukan mobilisasi pasokan dari daerah surplus yang produksinya tidak terganggu seperti dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sumatera Utara, dan dalam waktu dekat pasokan kembali normal,” paparnya, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga :  Macron-Le Pen, Tarung Wakil Liberal vs Sayap Kanan di Pilpres Prancis

Namun demikian, Prihasto juga menegaskan bahwa harga ini sangat dipengaruhi banyak faktor yang terkadang tidak juga semata karena pasokan dan belum ada standarisasi harga selayaknya produk pabrikan. “Namun patut disyukuri bahwa NTP petani cabai sedikit meningkat pasca pandemi. Sebelumnya petani cabai sempat terseok-seok dengan harga pasar di bawah BEP,” katanya. CM

(ars)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Meriahkan Hari Bhayangkara, Polda Aceh gelar Lomba Menembak Eksekutif

News

Gubernur Lantik Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Aceh

News

Menjadi Generasi Cashless yang Cerdas Kelola Keuangan, Simak Tipsnya

News

Sekda Aceh Tinjau Pelaksanaan Donor Darah di Instalasi UTD RSUDZA

News

Ikuti Jejak Sang Ayah, Dhiauddin Qori Asal Aceh Barat Harumkan Nama Bangsa di Kanca Internasional

News

Zelensky Minta Bantuan Senjata dari Korsel untuk Lawan Rusia

News

Polda Gandeng Bank Aceh Gelar Vaksinasi Action

News

Deklarasi The Erick Thohir di Aceh Tenggara Succses, Ini Harapan Warga Kepada Menteri Millenial