Bangun Pabrik Blue Ammonia di Aceh, Jepang Sumbang RI Rp387 M - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Ekbis

Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:11 WIB

Bangun Pabrik Blue Ammonia di Aceh, Jepang Sumbang RI Rp387 M

FARID ISMULLAH

Jepang menyumbang Indonesia dana sebesar US$25 juta atau Rp387,75 miliar untuk membangun pabrik blue ammonia di Aceh. (Foto: CV. CARISSA)

Jepang menyumbang Indonesia dana sebesar US$25 juta atau Rp387,75 miliar untuk membangun pabrik blue ammonia di Aceh. (Foto: CV. CARISSA)

Jakarta – Jepang menyumbang US$25 juta atau Rp387,75 miliar (asumsi kurs Rp15.510 per dolar AS) agar Indonesia bisa membangun pabrik blue ammonia di Aceh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bantuan Jepang itu dalam bentuk grant alias hibah. Sumbangan ini sebagai bentuk kerja sama dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC).

“Salah satu (pabrik) blue ammonia pertama yang akan dibangun di Kawasan PT Pupuk Iskandar Muda atau Special Economic Zone Aceh (Kawasan Ekonomi Khusus/KEK) yang diharapkan bisa membuat the first blue ammonia,” jelasnya usai The 2nd Asia Zero Emission Community Ministerial Meeting di Jakarta Selatan, Rabu (21/8).

Baca Juga :  Hadapi Mudik Lebaran, BSI Region Aceh Siapkan Uang Tunai Rp 1,6 Triliun

“Untuk blue ammonia di Pupuk Iskandar Muda ini, Pemerintah Jepang akan memberikan bantuan antara US$25 juta dalam bentuk grant,” ungkap Airlangga.

Selain itu, Airlangga mengatakan pihaknya juga menyampaikan usul sejumlah proyek lain dalam pertemuan menteri se-Asia tersebut. Ini termasuk carbon capture utilization and storage (CCUS).

Baca Juga :  Elon Musk Prank Indonesia: Bukannya Investasi Malah Jualan Starlink

Anak buah Presiden Joko Widodo itu menegaskan AZEC tidak hanya fokus di Indonesia. Secara total, ada 78 proyek di Asia yang dibahas dalam kelompok ini.

“Pendanaannya kita minta supaya multiple pendanaan, jadi salah satu untuk ekspor kredit di Japan Bank of International Cooperation (JBIC) bisa,” saran Airlangga.

Baca Juga :  Fadhil Ilyas Sebagai Plh Direktur Utama Bank Aceh

“Kita minta multiple financing juga. Selain itu, commercial bank, investment bank, ataupun multiple financing tersedia,” tandasnya.

AZEC merupakan salah satu bentuk inisiatif pengurangan emisi. Inisiatornya adalah Jepang dalam COP 26 di Glasgow, Skotlandia pada 2021 lalu.

Kemudian, AZEC diluncurkan secara resmi dalam gelaran KTT G20 di Bali pada 14 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://cnnindonesia.com

Share :

Baca Juga

Ekbis

Sri Mulyani Janjikan Insentif untuk PDAM Sehat: Upaya Peningkatan Akses Air Bersih

Ekbis

Nyaman dan Mudah, Atlet PON Jakarta Cabor Dayung transaksi di ATM BSI Aceh

Daerah

Peduli IKM, Pj Bupati Simeulue Kunjungi Usaha Pembuatan Garam di Desa Kota Batu

Ekbis

Market Share Perbankan Syariah Terus Meningkat, Laba BSI Tumbuh 31%

Ekbis

BSI Serahkan Bantuan Renovasi Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Ekbis

Sinergi BUMN, BSI hadir di Kapal Aceh Hebat

Ekbis

Kementerian BUMN Perkuat Ekosistem UMKM Aceh

Daerah

Fadhil Ilyas Sebagai Plh Direktur Utama Bank Aceh

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!