KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ayu Marzuki meneteskan vaksin polio ke mulut anak-anak di Gampong Saneu, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Senin (26/12/2022). Anak-anak yang masih berusia di bawah 12 tahun tersebut masing-masing mendapatkan dua tetes vaksin.
Pemberian vaksin polio itu dirangkaikan dengan kegiatan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Dinas Kesehatan Aceh, kegiatan itu juga bagian dalam memperingati 18 tahun bencana tsunami Aceh.
Turut mendampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh berserta Ketua DWP Dinkes, dan Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Resky Handayani.
Ayu mengatakan, anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan sepenuh hati, mulai dari menjaga kesehatannya demi masa depan mereka kelak. Dan imunisasi menjadi salah satu cara untuk mendukung kesehatannya. “Ibu hamil perlu di perhatikan agar tetap sehat, anak juga imunisasi harus diberikan sejak lahir sampai balita, imunisasi harus lengkap untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit berbahaya bagi anak,” kata Ayu.
Apalagi, kata Ayu, beberapa bulan lalu Kementerian Kesehatan telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas temuan kasus polio di Kabupaten Pidie. Penetapan status KLB tersebut menunjukkan bahwa penyakit itu tergolong bahaya dan harus segera diantisipasi, lantara penyakit polio cenderung menyerang saraf dan membuat penderita lumpuh layu. “Kita baru saja ada musibah, ada satu anak polio di Pidie. Kalau tidak dilindungi dan diantisipasi akan menjadi wabah,” kata Ayu.
Karena itu ia mengajak semua masyarakat khususnya orang tua agar segera melengkapi imunisasi anak demi tercapai kekuatan imunitas anak yang baik menuju generasi Indonesia yang unggul.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, mengatakan, pelayanan kesehatan ini merupakan agenda rutin Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) yang terus berupaya memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat daerah terpencil, yang kali ini juga dirangkaikan dengan peringatan 18 tahun tsunami Aceh.
Ia menyebutkan, Pelayanan Kesehatan Bergerak daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) ini akan berlanjut hingga esok di Gampong Lhok Kruet, Kecamatan Sampoinet, Kabupaten Aceh Jaya.
Rombongan tim Pelayanan Kesehatan Bergerak itu setidaknya menghadirkan dokter-dokter spesialis, mulai dari dokter spesialis anak, obgyn/kandungan, penyakit dalam, gigi, bedah baik anak maupun umum, THT, dan dokter umum.