Awas! Kenaikan Suku Bunga The Fed Bisa Bikin Arus Modal Lari dari Negara Berkembang - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Minggu, 5 Juni 2022 - 02:34 WIB

Awas! Kenaikan Suku Bunga The Fed Bisa Bikin Arus Modal Lari dari Negara Berkembang

REDAKSI

JAKARTA – The Federal Reserve ( The Fed ) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5%. Selain itu, Bank Setral Amerika Serikat alias The Fed juga menargetkan suku bunga dana federal berada di kisaran 0,75% hingga 1%.

Kebijakan tersebut ditempuh untuk menetralisir kondisi inflasi AS, dimana pada Maret 2022 kenaikan year on year (yoy) inflasi AS telah mencapai 8,4 persen atau rekor tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Sebagai upaya lanjutan, selain kenaikan suku bunga, The Fed juga berencana menyusutkan neraca gemuk mereka yang sudah menyentuh USD9 triliun mulai 1 Juni 2022 mendatang.

Baca Juga :  Digitalisasi Akan Membuat UMKM Tangguh Hadapi Gelombang Disrupsi dan Pandemi

Baca Juga: Efek Domino Kenaikan Suku Bunga The Fed terhadap Pasar Modal Indonesia

Pasar keuangan global pun langsung merespons negatif. Pasalnya, inflasi global sampai saat ini masih belum bisa dikendalikan, mulai dari peningkatan inflasi terkait dampak perang Rusia-Ukraina dan terhambatnya rantai pasokan dari China terkait isolasi Covid yang sangat ketat, hingga langkah Uni Eropa yang menghentikan impor minyak dari Rusia.

Direktur Eksekutif Jubilee USA Network, Eric LeCompte mengatakan, dampak kenaikan suku bunga itu juga dirasakan di negara-negara di luar Amerika. Kebijakan ini memukul para pemilik toko di Sri Lanka, petani di Mozambik dan keluarga-keluarga di negara-negara miskin di seluruh dunia.

Baca Juga :  Ramai-ramai Mendukung BPR Cari Dana di Bursa Saham

Dampak di luar negeri berkisar biaya pinjaman yang lebih tinggi sampai pada nilai mata uang yang menurun (depresiasi). Kenaikan suku bunga ini tentunya juga berdampak pada perekonomian Indonesia.

Dengan naiknya suku bunga The Fed, Bank Indonesia (BI) tentu akan mengikuti kenaikan ini dengan menaikkan suku bunga acuannya. Hal ini akan memicu terjadinya tekanan ekonomi di Indonesia karena konsumen belum siap menghadapi kenaikan suku bunga.

Baca Juga :  Inflasi hingga Suku Bunga Tinggi, IMF Memperingatkan Ancaman Resesi Menghantui

Pasalnya, kenaikan suku bunga The Fed akan meningkatkan beban masyarakat Indonesia, di mana bunga KPR, bunga kredit kendaraan bermotor, hingga bunga pinjaman modal usaha akan mengalami kenaikan juga.

Menurut Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, kebijakan suku bunga The Fed akan mendorong larinya aliran modal dari negara berkembang termasuk Indonesia ke AS, yang memungkinkan terjadinya capital outflow dimana rupiah akan semakin melemah.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Tembus Rp15.000

News

Lautan Massa di Tabligh Akbar Srikandi Sigupai 
ilustrasi

News

BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas di Bireuen

News

IMPAS Dukung Sosok Ini, Ditunjuk Presiden sebagai Pj. Gubernur Aceh

News

Bangun Rumah Produksi Komunitas, Pegadaian Dorong Perkembangan Industri Rumah Tangga

News

Sejumlah Jurnalis Ikut Meriahkan Jalan Santai Hari Ibu di Kota Subulussalam

News

Boikot Singapura Trending, Gimana Dampaknya ke Investasi RI?

News

Untuk Maksimalkan Kinerja, BPKA Sudun SKP Berdasarkan Aturan Permenpan RB Terbaru

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!