NOA I Banda Aceh – Gadis berjilbab biru yang dibaluti seragam Dinas Perhubungan itu berjalan cukup meyakinkan. Ia bersama para sejawatnya hendak mendonasikan darah mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Jantungnya cukup berdebar. Sebab, hari ini adalah pengalaman pertamanya seumur hidup mendonor darah. Namun ia tetap melanjutkan langkahnya sembari menepis segala keraguan.
Gadis itu bernama Adira. Si cantik asal Palembang itu merupakan CPNS jalur pola pembibitan (Polbit) tahun 2022 di lingkungan Pemerintah Aceh.
Rasa takut akan perih, saat jarum suntik menusuk kulit lengan tangannya, sama sekali tidak menyurutkan minatnya untuk berdonasi. Ia bahkan takjub melihat para aparatur sipil negara (ASN) Dishub Aceh lainnya yang telah berdonasi hingga puluhan kali.
Bila mengacu pada data, sejak diluncurkan program donor darah ASN Pemerintah Aceh pada 2020, jumlah kantong darah yang telah didonasikan oleh pegawai Dishub Aceh melonjak setiap tahunnya. Tahun ini saja, setidaknya ada 246 kantong darah telah terkumpul hingga hari ini, Rabu (8/06/2022).
Keinginan Adira mendonor darahnya tentu didasari rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan. Apalagi, ada fakta yang cukup mengejutkan yaitu Aceh berada pada posisi persentase teratas penyandang thalassemia di Indonesia, dengan angka 13,4 persen.
Berdasar data dari YADUA (Yayasan Darah untuk Aceh), ada lebih dari 750 penyintas thalassemia melakukan transfusi darah pada seluruh rumah sakit di Aceh.
Thalassemia merupakan penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat kelainan sel darah merah, dimana rantai pembentuk hemoglobin utama tidak terbentuk sebagian atau tidak ada sama sekali.
Adira cukup mengerti kesusahan yang dialami oleh para penyintas thalassemia yang sangat bergantung kepada pendonor darah. Terlebih, di masa pandemi Covid19 jumlah pendonor darah berkurang cukup drastis.
Adira mengajak masyarakat agar ikut mendonor darah karena setetes darah sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Ia juga berpesan agar tidak takut mendonor darah karena tidak semenakutkan yang dikira, dan yang pasti insya Allah berkah. (Red)