Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi berupaya memperkuat ekosistem sektor asuransi dan dana pensiun yang sehat dan berkelanjutan.
Ibrahim Kholilul Rohman selaku Senior Research Associate IFG Progress, lembaga “Think-Tank” di bawah holding IFG mengatakan, berdasarkan studi, dalam lima tahun terakhir struktur aset keuangan Indonesia masih terkonsentrasi di sektor perbankan dengan kontribusi aset 59,5% terhadap PDB pada tahun 2020.
Sementara itu, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yakni sektor asuransi dan dana pensiun hanya mencatatkan kontribusi aset masing-masing sebesar 8,5% dan 2,7% terhadap PDB pada tahun yang sama.
Berkaca pada hal tersebut, kata Ibrahim, diperlukan adanya upaya penguatan sektor asuransi dan dana pensiun seiring dengan sektor tersebut merupakan salah satu investor yang cukup besar di pasar keuangan.
“Sektor IKNB khususnya sektor asuransi dan dana pensiun memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan mendukung perekonomian negara,” kata Ibrahim dalam jumpa pers IFG International Conference 2022, dikutip Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Doddy Sudrajat Buka Rekening Atas 3 Nama usai Terima Uang Asuransi, Ini Kata Kuasa Hukumnya
Menurut dia, industri asuransi dan dana pensiun juga memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan nasional dan ikut serta sebagai sumber pembiayaan domestik.
Ibrahim menambahkan, di negara-negara maju, meskipun sektor perbankan tetap dominan, aset industri keuangan non-bank juga mengalami pertumbuhan aset yang cukup pesat.