Amerika Serikat meyakini kapal perang Rusia Moskva tenggelam di Laut Hitam akibat dihantam dua rudal Neptunus Ukraina, walau hal tersebut sudah dibantah Rusia.
Salah satu pejabat senior AS mengatakan lebih rinci bahwa dua rudal Ukraina telah menyerang dan menenggelamkan kapal itu.
Sementara itu CNN pada Jumat (15/4) melaporkan, menurut sumber yang akrab dengan intelijen, AS punya keyakinan “tingkat sedang” soal serangan rudal ke kapal perang akurat versi Ukraina.
Pada Kamis (13/4) lalu, kapal Moskva tenggelam akibat terbakar dan tenggelam akibat serangan rudal Ukraina.
|
Pilihan Redaksi
|
Namun, Rusia membantah kapal itu hancur akibat serangan Ukraina. Mereka hanya mengatakan kapal tersebut tenggelam usai terbakar dan imbas ledakan amunisi.
Sejauh ini, Rusia juga tak memberikan rincian korban tewas atau terluka akibat serangan itu.
Sementara itu, para awak kapal disebut dikirim ke Sevastopol.
Di Sevastopol sejumlah warga Rusia turut mengheningkan cipta atas tenggelamnya kapal Moskva. Mereka yang turut hadir sebagian merupakan orang-orang yang pernah bertugas di kapal tersebut.
Kapal Moskva merupakan simbol kekuatan, harapan dan kebangkitan armada Rusia era 1990-an.
Puluhan orang berkumpul di Kota Sevastopol, Krimea pada Jumat (15/4) dalam aksi ikut berduka atas tenggelamnya kapal perang Rusia di Laut Hitam, Moskva.
Sejumlah orang saling merangkul dan beberapa lainnya meletakkan karangan bunga untuk mengenang kapal peluncur rudal itu di monumen pendirian angkatan laut Rusia pada 1696 di Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia.
Massa, yang sebagian di antaranya adalah orang-orang yang pernah bertugas di kapal itu, berdiri mengheningkan cipta. Beberapa dari mereka mengenakan pita St George, simbol militer Rusia.
(isa/chri)
[Gambas:Video CNN]
