Home / Nasional / Pemerintah / Politik

Senin, 2 Desember 2024 - 22:19 WIB

Apresiasi Kelancaran Pilkada 2024, Mendagri: Beri Kepercayaan bagi Pelaku Usaha

FARID ISMULLAH

Mendagri Tito Karnavian saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Grand Ballroom, Hotel InterContinental, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024). (Foto : Puspen Kemendagri).

Mendagri Tito Karnavian saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Grand Ballroom, Hotel InterContinental, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024). (Foto : Puspen Kemendagri).

Bandung – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi atas sukses dan lancarnya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dirinya bersyukur dua gelaran pesta demokrasi tersebut berlangsung baik, sehingga mampu memberikan kepercayaan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan investasi.

“Meskipun dari tahap, sekarang penghitungan suara, tapi kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya Pilkada Serentak yang pertama kali dalam sejarah bangsa ini, bisa kita lalui juga dengan aman, damai, dan tenang,” ujar Mendagri saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Grand Ballroom, Hotel InterContinental, Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga :  Dampingi Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Hadiri Pembukaan PON XXI di Aceh

Mendagri menyebutkan, proses transisi kepemimpinan yang baik diperlukan untuk memastikan pemerintahan berlangsung lancar. Dirinya mengajak semua pihak untuk saling merangkul dan bekerja sama dalam membangun bangsa.

Mendagri mencontohkan, di sejumlah negara yang masih mengalami konflik dari Pemilu diketahui memiliki dampak kurang baik terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan sejumlah negara diketahui mengalami kenaikan angka inflasi yang cukup signifikan.

“Di Indonesia, kita semua ajak. Semua pihak, siapa pun juga harus berlangsung aman dan damai. Selain untuk kepentingan bangsa dan daerah-daerah masing-masing, juga bagi usaha, bagi pengusaha. Bisa terlaksana pembangunan, program-program pemerintah dan swastanya hidup,” ujarnya.

Baca Juga :  Mendagri: Kinerja Solid Komisi II DPR RI Lahirkan Prestasi MURI

Dalam forum tersebut, Mendagri menyebutkan aspek lain yang diperlukan untuk membangun bangsa yakni peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kapasitas tersebut diyakini akan membantu bangsa Indonesia mencapai negara maju. Menurut Mendagri, negara Indonesia memiliki potensi besar baik dari sisi SDM, sumber daya alam (SDA), hingga iklim tropis yang dinilai dapat mampu menghasilkan peluang ekonomi.

Baca Juga :  Dalam Rangka 33 Tahun Pengabdian Alumni Akpol 91 Serahkan Kursi Roda ke Pengasuh Taruna

Potensi tersebut, imbuh Mendagri, perlu dioptimalkan melalui hilirisasi. Dalam konteks itu, keunggulan di sektor SDA dapat dimaksimalkan menjadi produk ekonomi baru. Bila perlu, penerapannya dapat menggunakan teknologi maju. Dengan demikian, upaya tersebut berdampak besar bagi peningkatan ekonomi, salah satunya terbukanya peluang lapangan kerja.

“Kuncinya sudah disampaikan, berkali-kali, tapi tinggal praktiknya perlu didukung yaitu adanya hilirisasi. Tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tapi bagaimana memproduksi turunannya.” Tutupnya.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Internasional

Presiden Joko Widodo Lepas Bantuan Kemanusiaan RI untuk Papua Nugini dan Afghanistan

Daerah

Disdik Aceh Umumkan Mekanisme Seleksi PPDB SMA Berasrama Tahun Ajaran 2025/2026
Gibran. Foto: ist

Politik

Mualem-Dek Fadh Menang Pilkada, Laskar Panglima Nanggroe Tegaskan Kemenangan Rakyat Aceh

Politik

H Said Mulyadi Calon Kuat Bupati Pidie Jaya di Pilkada 2024

Pemerintah

Jelang Peringatan Hari Pahlawan, Dinsos Aceh Besar Gelar Baksos Pilar Sosial

Aceh Besar

Serahkan Rumah Bantuan Islamic Relief di Aceh Besar, Pj Bupati Iswanto: Bukti Kerja Sama dan Keberkahan

Daerah

Pasangan Ahmadlyah-Irwan Suharmi Kembali Gelar Kampanye Dialogis di Desa Suaklamatan

Nasional

Mendagri: Kebijakan Harus Disusun Berdasarkan Teori dan Data