NOA | Abdya – Bupati Aceh Barat Daya (abdya), Akmal Ibrahim SH dengan tegas meminta kepada Keuchik untuk memecat aparatur Gampong yang menolak divaksin. Apalagi, katanya, kalau ada aparatur Gampong yang menyebarkan hoax terkait vaksinasi Covid-19.
“Pertama aparatur pemerintahan Gampong yang tidak mau divaksin saya diminta dipecat, aparatur Gampong ini yang SK-kan adalah Keuchik, jadi Keuchik harus lebih tegas,” kata Akmal Ibrahim saat meninjai proses vaksinasi di Gampong Adan Kecamatan Tangan-Tangan, Minggu (19/12/2021).
Ditegaskannya, Vaksin Covid-19 merupakan tugas Negara. Karena itu, tugas negara harus diikuti kecuali ada alasan yang betul-betul bisa di terima. “Kalau memang asalannya jelas dan dapat dibuktikan melalui tes medis itu tidak bisa dipaksakan,” sebut Akmal.
Pada kesempatan itu, Akmal Ibrahim juga menyoroti terkait masih minimnya warga yang sudah mengikuti vaksinasi, baik vaksin dosis pertama maupun dosis kedua di Gampong Adan yang katanya salah satu Gampong dengan dana Bantuan Desa (Bandes) terbanyak.
“Ini aneh, desa ini paling banyak Bandes, kita harus tegas, ini menyangkut kepentingan kita semua, ini memang harus kita tegaskan, terlebih batas waktu untuk vaksinasi gratis hanya tinggal beberapa hari lagi,” sebut Akmal.
Sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Abdya yang pim[in langsung Bupati sudah mengadakan rapat percepatan vaksinasi dengan tujuan target 70 persen vaksinasi di akhir Desember 2021 dapat tercapai.
Rapat luar biasa bersama aparatur desa di gedung DPRK Abdya pada Jumat (17/12/2021) melam itu membahas langkah strategis untuk mencapai target vaksinasi.
Dalam pertemuan itu, Kapolres Abdya, AKBP. Muhammad Nasution, SIK meminta aparatur desa untuk saling bersinergi dan sama-sama bahu membahu guna mencapai target vaksin. ” Kita harus saling bekerja sama. Ini adalah ikhtiar kita guna menghindari penyakit menular,” katanya.
Manurut Kapolres, capaian ini bisa terwujud jika dikerjakan bersama-sama. Terlebih utamnya, aparatur Gampong harus ikut pro aktif.
“Banyak program-program yang harus kita jalankan, tapi jika target ini belum sampai tentu banyak waktu kita yang terus tersita. Jadi mari saling bekerja untuk percepatan capaian vaksin ini,” tutur Kapolres.
Usai rapat tersebut, yakni pada hari Sabtu (18/12/2021) Forkompinkab Abdya langsung memantau pelaksanaan vaksinasi ke wilayah Kecamatan, Blangpidie, Sisoh, Jumpa, Kuala Batee hingga ke Kecamatan Babahrot.
Sedangkan hari ini tinjauan dilakukan ke Kecamatan Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil. Dalam peninjauan tersebut, Akmal Ibrahim mengaku senang atas antusiasisme warga untuk ikut vaksinasi, meskipun masih belum sesuai target.
Tidak hanya melakukan tinjauan saja, untuk memotivasi masyarakat, Forkopimda Abdya juga menyerahkan bantuan sembako bagi warga yang mengikuti program nasional tersebut.
“Sejak kita berikan sembako, jumlah warga yang ikut vaksin meningkat. Mudah-mudahan target 70 persen vaksinasi akhir tahun ini tercapai,” sebut Bupati kepada awak media, Minggu (19/12/2021).(RED),