BANDA ACEH – Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Gerindra, Mehran Gara, mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang memimpin langsung razia ke sebuah hotel di kawasan Peunayong, Selasa (15/4/2025) dini hari.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas satpol PP/WH menemukan enam pasangan non-muhrim yang melakukan pelanggaran syariat Islam.
“Saya bangga dengan Ibu Illiza yang kembali menunjukkan kepedulian dan komitmennya terhadap penegakan syariat Islam di Kota Banda Aceh,” ujar Mehran.
Ia menilai, sejak Illiza kembali memimpin Kota Banda Aceh, kepedulian terhadap pelanggaran syariat mulai kembali terlihat.
“Sejak beliau tidak menjabat, banyak pelanggaran syariat Islam yang terjadi. Alhamdulillah, baru dua bulan menjabat kembali, beliau sudah langsung turun memimpin razia ke hotel yang dicurigai sering menjadi lokasi pelanggaran,” ucapnya.
Mehran Gara juga mendorong Pemerintah Kota Banda Aceh untuk memberikan sanksi tegas kepada pihak hotel yang melanggar syariat.
“Saya meminta Ibu Wali Kota memberi sanksi tegas terhadap hotel tersebut. Bila perlu, cabut izin operasionalnya jika terbukti melanggar secara berulang,” tegasnya.
Ia berharap, langkah ini menjadi awal dari penguatan kembali nilai-nilai syariat di Banda Aceh dan menjadi peringatan bagi pelaku usaha agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai aturan yang berlaku.
“Sedih sekali melihat kota kita yang berlabel syariat Islam tetapi kenyataannya sudah banyak sekali perbuatan maksiat. Sangat disayangkan lagi dari hasil pemeriksaan BNN pasangan yang terciduk itu juga positif menggunakan narkoba, ternyata mereka melakukan pesta ekstasi,” tuturnya.
“Saya berharap dalam 100 hari kerja ini, ibu Illiza fokus saja memberantas kemaksiatan dan pelanggran syariat Islam yang sudah merajalela disetiap sudut kota kita yang tercinta ini,” tutup Wakil Ketua BKD DPRK Banda Aceh ini.
Editor: RedaksiSumber: https://Serambinews.com