Simeulue – Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) berinisial AS (15), warga desa Gunung Putih diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Desa Wel-wel, Kecamatan Simeulue Tengah, Rabu (22/4/2025).
Kejadian itu dilaporkan orang tua korban, HS (50), ke Polres Simeulue setelah AS mengalami luka di bagian telinga yang mengeluarkan darah usai insiden tersebut. Laporan telah teregister dengan Nomor: LP/B/27/IV/2025/SPKT/Polres Simeulue/Polda Aceh.
Menurut keterangan HS, peristiwa bermula ketika anaknya bersama seorang teman menuju desa kampung air. Sekitar pukul 18.45 WIB di desa Wel-wel, AS dan teman nya bertemu dengan tiga orang teman perempuan salah satu nya warga setempat.
Tak lama kemudian, datang sekelompok pemuda diduga datang dan menggiring serta melakukan pengeroyokan terhadap AS dan temannya.
“Awalnya kami menganggap ini hanya masalah biasa. Namanya juga anak-anak, mungkin ditegur karena hal tertentu. Jadi sempat kami coba selesaikan secara musyawarah di desa,” ujar HS.
Dalam musyawarah tersebut, lanjut HS, pihak keluarga dikenakan denda sebesar Rp 1 juta karena anaknya dianggap bersalah. Namun setelah kembali ke rumah, AS mengaku telah mengalami kekerasan fisik dan merasa kesakitan di bagian telinga serta di bagian dada.
“Dia bilang dipukuli oleh beberapa pemuda. Setelah itu telinganya sakit dan keluar darah serta ia merasa sesak di dada, hingga dilarikan ke pukesmas terdekat. Saya langsung khawatir dan merasa ini bukan perkara sepele,” tambahnya.
HS kemudian mencoba meminta bantuan dari Penjabat (Pj) Kepala Desa Gunung Putih untuk menyelesaikan kembali persoalan tersebut melalui jalur resmi desa. Namun permintaan itu ditolak oleh pemerintah Desa Wel-wel yang menganggap permasalahan sudah selesai.
Karena tidak mendapat penyelesaian yang memuaskan, HS memutuskan melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib agar bisa diproses secara hukum.
“Saya berharap ada keadilan untuk anak saya. Karena ini bukan sekadar teguran, tapi sudah masuk tindakan kekerasan,” ucap HS.
Hingga berita ini, ditayangkan pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Wartawan Noa.co.id masih mengonfirmasi Polres Simeulue untuk informasi lebih lanjut.
Editor: Amiruddin MK.