Anak Diplomat RI di AS Tewas Tertabrak Mobil saat Tunggu Bus Sekolah - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Jumat, 8 April 2022 - 14:28 WIB

Anak Diplomat RI di AS Tewas Tertabrak Mobil saat Tunggu Bus Sekolah

REDAKSI

DUNIA, NOA

Seorang bocah warga Indonesia (WNI) berusia 7 tahun tewas tertabrak mobil di Bethesda, Montgomery, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (7/4).

Bocah laki-laki tersebut merupakan anak pertama seorang diplomat Indonesia yang bekerja di KBRI Washington DD.

“Benar, korban meninggal putra seorang diplomat yang bertugas di KBRI Washington DC,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faziasyah, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Jumat (8/4).

Baca Juga :  Kemlu bersama KJRI Osaka akan terus memonitor kasus WNI di Jepang 

Saat kejadian, anak tersebut sedang menunggu bus sekolah Montgomery County di ujung King Charles Way dan Grosvenor Lane, bersama ayah dan saudara laki-lakinya yang masih berumur 18 bulan sekitar pukul 08.20 waktu lokal. Tiba-tiba sebuah sedan Honda Accord emas melaju kencang keluar dari jalur menabrak mereka.

Ketiganya lalu di bawa ke rumah sakit, namun nyawa bocah tujuh tahun bernama Muhammad Elsyaf itu tidak tertolong setelah mengalami kondisi kritis. Sementara ayah dan sang adik mengalami luka ringan, dikutip NBC Washington.

Sementara itu, sang pengemudi Honda Accord berusia 82 tahun tidak mengalami cedera dan luka. Hingga kini, polisi juga belum mendakwanya.

Baca Juga :  Laporan HAM AS Sorot Kekerasan Terhadap Jurnalis di Indonesia

Namun, sang sopir telah melayangkan permintaan maaf dan penyesalan.

“Saya kehilangan kendali, dan itu di luar kendali saya,” kata pria itu. “[…] Saya sangat, sangat menyesal,” katanya.

Baca Juga :  Meriahkan Kriyanusa 2023, Dekranasda Aceh Ajak Empat Kabupaten untuk Tampil

Saksi mata menggambarkan pemandangan mengerikan saat kejadian berlangsung.

“Saya mendengar benturanyang sangat kencang, dan kemudian saya mendengar seorang anak berteriak. Itu adalah teriakan panik-jeritan yang sangat buruk. Jendela saya tertutup dan saya masih bisa mendengar anak itu berteriak,” kata saksi mata, Homi Erani.

Erani pun segera membantu menghubungi layanan 911 untuk permintaan tolong darurat.

(pwn/rds)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Ukraina: Invasi Rusia Gegara Jerman-Prancis Larang Kyiv Masuk NATO

Nasional

Permendag Nomor 3 Tahun 2024, Bentuk dukungan penuh Kemendag terhadap program Bangga Berwisata di Indonesia  

News

Begini Cara Miliarder Top Dunia Bersiap Hadapi Hari Kiamat

News

PKK Aceh Serahkan Setengah Ton Beras Vitamin Untuk Pidie

News

Rusia Colong Materi Radioaktif Chernobyl, Ukraina Ungkap Fakta Ngeri

News

Zakir Naik, Antara Kontroversi Dakwah dan Klaim Pembela Islam

News

Media Asing Soroti Demo 11 April Tolak 3 Periode Jokowi

News

Sekda Dampingi Gubernur Jatim, Serahkan Gedung Serbaguna Bantuan Tahir Foundation

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!