NOA l Abdya – Akses jalan menuju Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kian memprihatinkan. Pasalnya, jalan tepat di pintu masuk kompleks tersebut rusak parah.
Jalan yang kerap dilintasi kendaraan angkutan nelayan dan pedagang ikan keliling serta masyarakat itu saat ini terdapat lubang-lubang besar baik dari jalan sisi kiri dan jalan dari kanan gerbang kompleks PPI tersebut.
M. Isa, salah seorang penjual ikan keliling (muge) kepada wartawan, Senin (13/9/2021) mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya, jalan itu terkesan dibiarkan rusak begitu saja.
“Kondisi seperti ini sudah bertahun, padahal banyak kendaraan masuk, baik sebagai muge, masyarakat untuk membeli ikan maupun nelayan yang saban hari melewati jalan ini,” kata Isa.
Diakui Isa, dirinya sudah sangat lama berprofesi sebagai pedagang ikan keliling (muge) memang ada aspal dilintasan jalan tersebut.
“Aspalnya ada, cuma saja pas di pintu baik dari arah kanan maupun kiri gerbang aspal sudah tidak terlihat lagi, akibat secara terus mengelupas,” sebut Isa.
Senada M.Isa, Habibi seorang nelayan warga Kecamatan Setia juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, akses jalan dengan panjang sekitar 200 meter itu kerap jadi penghambat bagi masyarakat yang melintas jalan tersebut.
“Tidak hanya itu, jalan masuk kompleks PPI itu kondisi aspal sudah mengelupas dan berlubang bahkan banyak batu-batu di atas badan jalan itu yang menonjol kepermukaan, sehingga menyulitkan warga yang melintas terutama pejalan kaki dan kendaraan roda dua,” tutur Habibi.
Saat musim penghujan seperti sekarang ini, lanjutnya, semakin memperparah jalan tersebut.
“Kalau musim hujan seperti ini, kita terpaksa harus mengambil ruang yang agak kering sedikit, kalau tidak bisa-bisa terperosok,” kata Habibi.
Ditambahkan, selama jalan ini rusak, ada beberapa pengendara yang jatuh terperosok kedalam lubang. Bahkan beberapa hari lalu, juga ada seorang pengendara sepeda motor terjatuh dijalan ini.
“Untung saja pengendara itu lukanya tidak terlalu parah, tapi sempat menjalani perawatan,” tutup Habibi.(RED).