Lhokseumawe-Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Legislatif untuk DPRK Lhokseumawe, sedang tidak baik-baik saja. Ini lantaran ditengarai adanya dugaan pengelambungan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Blang Mangat-Lhokseumawe.
Sebuah informasi yang belum terkonfirmasi terendus ke media pers. Sebuah pesan berupa bocoran dugaan penyimpangan Pemilu sampai ke awak media pers ini, Sabtu, (17/02/2024).
Indikasinya ada dugaan pelarian suara dari Partai Golkar ke Partai lainnya. Terendus, dari Hasil Rekap From C1, Partai Golkar memperoleh 1.312 Suara, sementara Partai Gerindra 1.288 Suara.
Sebagaimana diketahui, perolehan suara untuk bisa lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) DPR-RI, Provinsi hingga Kabupaten/Kota, tentu harus melalui prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu.
Dari kabar diperoleh media pers ini, perolehan kursi DPRK Lhokseumawe Dapil III ini sebanyak empat kursi (Partai Aceh, Nasdem, PKB dan Golkar).
Untuk Partai Golongan Karya, misalnya. Ada nama Andar Asma yang maju Pemilu Legislatif (Pileg) di Dapil III itu. Politisi pohon beringin ini mengaku memperoleh 1.312 suara dan hanya selisih 24 suara dari rivalnya dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan perolehan suara 1.288.
Menariknya, ada dugaan unsur permainan salah satu partai politik nasional dengan salah satu partai politik lokal di Aceh.
Disebut-sebut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), berlatar belakang dari salah satu partai politik lokal di Aceh disinyalir berkeinginan untuk menjatuhkan partai Golkar di Dapil tersebut.
Di Dapil III itu, perolehan suara untuk Partai Aceh sebanyak 2.934 suara.
Perolehan suara Partai Gerindra bertengger di urutan 5 dan Demokrat urutan 6.
Hingga berita ini diturunkan, media pers ini belum berhasil memperoleh konfirmasi lebih lanjut dari berbagai pihak, termasuk partai politik peserta pemilu, penyelenggara Pemilu maupun Panwaslih Kota Lhokseumawe. []
Editor: Muliadi