Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ke-11 tahun 2024 dengan tema “Ikan sebagai Sumber Pangan dan Sumber Protein untuk Mencetak Generasi Emas dan Memenuhi Ketahanan Pangan Nasional.”
Acara tersebut berlangsung di halaman Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, Kamis (19/12/2024).
Penjabat Bupati Aceh Barat, yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Nyak Na menyoroti pentingnya optimalisasi fasilitas pendukung, seperti mobil pendingin Thermo King, untuk menjaga kualitas stok ikan dan mendukung kelancaran distribusi.
Ia juga mendorong Gabungan Anggota Pedagang Ikan (GAPI) Aceh Barat untuk bersinergi dalam mengendalikan inflasi dan memajukan sektor perikanan.
“Dukungan dari pedagang ikan terhadap kebijakan relokasi pasar sangat penting untuk menciptakan ketertiban dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Meulaboh,” ujar Nyak Na.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, Mulyadi menambahkan bahwa peringatan HARKANNAS, yang dirayakan setiap 21 November, adalah upaya strategis untuk memanfaatkan potensi perikanan demi meningkatkan konsumsi ikan.
Kebijakan ini diperkuat oleh sejumlah regulasi, seperti Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 91 Tahun 2021 dan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 500.5.1/877/2024.
Pada tahun 2024, Pemkab Aceh Barat juga telah menyalurkan berbagai bantuan untuk mendukung sektor perikanan, antara lain:
Bantuan alat pengolahan ikan untuk tiga kelompok usaha di Kecamatan Johan Pahlawan. Kemudian pembangunan sarana pengolahan ikan untuk kelompok usaha perikanan.
Lalu juga memberikan bantuan peralatan tangkap ikan untuk lima kelompok usaha, paket ikan segar dan produk olahan ikan sebanyak 119 paket.
Menurut Mulyadi, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas usaha perikanan dan taraf hidup masyarakat.
“Kebijakan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat di Aceh Barat,” tutupnya.
Di samping itu, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Aceh Barat, Nurmaziah, turut mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Ia menekankan bahwa ibu-ibu rumah tangga memiliki peran besar dalam mengolah ikan menjadi menu bergizi guna memenuhi kebutuhan anak-anak di masa emas 1.000 hari pertama kehidupan.
“Makan ikan bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas,” kata Nurmaziah.
Editor: Redaksi