Simeulue – Sebanyak 3.776 warga di Kabupaten Simeulue akan menerima bantuan zakat dari Baitul Mal pada tahun 2025. Penyaluran zakat dilakukan dalam dua tahap karena sebagian penerima belum memiliki rekening bank, yang menjadi syarat utama pencairan dana.
Ketua Baitul Mal Simeulue, Supriadi, menjelaskan bahwa tahap pertama diprioritaskan untuk penerima yang telah memiliki rekening. Adapun warga yang masih dalam proses pembukaan rekening akan menerima zakat pada tahap kedua.
“Penyaluran kita bagi dua tahap karena sebagian penerima belum memiliki rekening. Ini masih menjadi kendala,” ujar Supriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/4/2025).
Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihak Baitul Mal akan turun langsung ke desa-desa guna mendampingi masyarakat dalam proses pembukaan rekening. Langkah itu diambil agar penyaluran zakat dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
“Sekitar 1.500 penerima belum memiliki rekening, mereka akan segera kita bantu fasilitasi supaya dapat segera disalurkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerima zakat tahun ini merupakan masyarakat yang tergolong fakir dan usur, yaitu lanjut usia yang tidak memiliki penghasilan tetap.
Meski dana zakat tahun ini telah tersedia sepenuhnya, Supriadi menyoroti masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat, khususnya dari kalangan pedagang.
“Zakat dari pedagang masih minim. Ke depan akan kita gencarkan sosialisasi agar masyarakat lebih paham soal kewajiban zakat,” kata dia.
Supriadi menjelaskan, zakat wajib dibayarkan atas penghasilan atau hasil usaha yang mencapai Rp10,5 juta per bulan, dengan besaran zakat sebesar 2,5 persen dari jumlah tersebut.
Editor: Amiruddin MK