Banda Aceh – Mall Baca Pustaka Wilayah milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) kembali menjadi pusat kegiatan literasi dengan menerima kunjungan edukasi dari tiga sekolah sekaligus pada Selasa (4/2/2025). Sekolah-sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu Mutiara Ilmu, Madrasah Islamiyah Terpadu Al-Jannah, dan PAUD Nizamiya.
Zulfadli, Kepala Bidang Layanan Pustaka DPKA, menyambut gembira kunjungan ini. “Alhamdulillah, hari ini kami mendapat kunjungan dari tiga sekolah tingkat dasar. Anak-anak terlihat sangat antusias dengan koleksi buku yang beragam di sini. Mereka begitu bersemangat ingin membaca semua buku yang tersedia,” ujar Zulfadli dengan senyum lebar.
Menurut pengamatan staf DPKA, para siswa terlihat takjub dengan luasnya ruangan dan banyaknya pilihan buku yang tersedia. Beberapa anak langsung duduk di pojok baca favorit mereka, sementara yang lain asyik memilih buku di rak-rak yang tertata rapi.
Zulfadli menjelaskan bahwa kunjungan sekolah seperti ini merupakan bagian dari strategi DPKA untuk menumbuhkan minat baca sejak usia dini. “Membangun budaya gemar membaca memang bukan pekerjaan mudah, tapi kami terus merancang berbagai pendekatan. Mengundang sekolah-sekolah untuk berkunjung adalah salah satu langkah konkret kami,” jelasnya.
Program kunjungan edukasi ini dirancang khusus untuk memperkenalkan dunia literasi kepada generasi muda dengan cara yang menyenangkan. Selain membaca, siswa juga diajak berinteraksi langsung dengan berbagai fasilitas pendukung di Mall Baca.
Fasilitas Lengkap untuk Pengalaman Membaca yang Menyenangkan
DPKA terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan daya tarik Mall Baca dengan berbagai pembenahan:
1. Koleksi Buku yang Terus Berkembang
– Penambahan judul dan jenis buku secara berkala
– Penyediaan buku-buku berkualitas untuk semua usia
2. Fasilitas Pendukung Modern
– Area baca khusus anak dengan desain ramah anak
– Balkon dengan pemandangan kota untuk ruang baca santai
– Ruang visual/bioskop mini untuk pemutaran film edukasi
“Tadi anak-anak sangat menikmati film edukasi di ruang visual kami. Ruang ini terbuka untuk umum, tapi perlu koordinasi terlebih dahulu dengan DPKA. Setiap akhir pekan kami juga rutin mengadakan nonton bareng film-film pendidikan,” tambah Zulfadli.
Kunjungan kali ini menjadi bukti nyata komitmen DPKA dalam meningkatkan literasi di Aceh. Zulfadli menegaskan bahwa program semacam ini akan terus dikembangkan dengan berbagai inovasi.
“Kami berharap pengalaman positif hari ini bisa menanamkan kecintaan membaca pada anak-anak. Ke depan, kami akan menjalin kerja sama dengan lebih banyak sekolah dan komunitas,” pungkas Zulfadli.
Para guru pendamping mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas seperti Mall Baca. “Anak-anak bisa belajar sambil bermain di sini. Mereka tidak hanya membaca, tapi juga mendapat pengalaman baru yang menyenangkan,” ujar salah seorang guru dari SDIT Mutiara Ilmu.
Dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas, DPKA bertekad menjadikan Mall Baca Pustaka Wilayah sebagai pusat literasi terdepan di Aceh yang mampu menumbuhkan generasi pembelajar sepanjang hayat. (ADV)
Editor: Redaksi