Lhokseumawe – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Prarbu Dewanto, Kadis Disperindagkop, dan Perwakilan Forkopimda turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Inpres pada Jumat (20/12/24). Sidak ini bertujuan untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta mengantisipasi potensi lonjakan harga.
“Ketika ada harga barang yang melonjak, Kita dari Pemerintah Kota langsung turun melakukan Survei-survei dikalangan Pedagang-pedagang di pasar tradisional. Ini langkah yang Kita lakukan, agar harga bahan-bahan makanan tidak mengalami kenaikan,” kata Pj Walikota Lhokseumawe, A Hanan.
Setelah melakukan monitoring langsung di pasar, Hanan menegaskan bahwa Pemerintah akan terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, dan instansi terkait lainnya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. “Kenaikan harga itu dipastikan dari pasokan, kalau distribusinya lancar harganya tentu tidak memberikan pengaruh. Pada saat harga melonjak untuk Komoditi-komoditi tertentu itu dipastikan ada intervensi daripada Pemerintah terkait dengan penyesuaian harga tersebut, ” ujar A Hanan “.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kota Lhokseumawe secara rutin melakukan Monitoring pasar dan siap melakukan intervensi jika diperlukan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar pasar tani setiap awal bulan. Di pasar tani ini, petani dapat langsung menjual hasil pertanian mereka kepada konsumen, sehingga harga menjadi lebih terjangkau.
” Bila beras ini disitribusikan tentu ada alternatif bagi masyarakat, karena harganya terjangkau seberat 5 Kilogram hanya Rp65 ribu per karung. Ketimbang membeli beras dengan merek lain yang tentu mengalami kenaikan,”sambungnya Kepala Dinas Perindustian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Muhammad Rizal.
Berdasarkan data sementara yang dirilis Disperindagkop Lhokseumawe untuk harga beras jenis medium dijual seharga Rp12.700 per Kilogram dan beras premium Rp14.000 per kilo. Kemudian, harga gula pasir curah Rp18.000 per kilo.
Selanjutnya, untuk minyak goreng curah senilai Rp18.000 per kilo dan mireng premium Rp22 ribu per kilo. Tepung terigu Rp11 ribu per kilo, daging ayam broiler Rp36-Rp37 ribu per kilo, ayam kampung Rp55 ribu per kilo, dan telur Rp28 ribu per kilo.
Aksi sidak ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya selama momen penting seperti Nataru. “Kami akan terus mengawal agar kebutuhan pokok tetap tersedia dan terjangkau bagi seluruh masyarakat,” tutup Hanan.
Penulis: Ilham Zuandar
Editor: Redaksi