Jawa Barat – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dimana salah satunya adalah usaha ekonomi produktif yanng dikelola oleh perorangan, berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat. Bahkan UMKM maritim juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD dan PDRB suatu wilayah.
Desa Segara Jaya, yang terletak di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memiliki komunitas UMKM dalam beragam pengelolaan yang memerlukan inovasi berkelanjutan. Salah satu dasar potensi dan aktivitas usaha kecil dan produktif tersebut, peneliti Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) hadir memperdalam potensi sektor maritim UMKM Desa Segara Jaya.
Diketuai oleh Caturida Meiwanto Doktoralina, Ph.D., melalui pengamatan awal dan pra riset yang dilakukan maka implementasi riset atas pendanaan hibah penelitian DIKTI Tahun 2024 mengedepankan urgensi “Pemberdayaan Komunitas Pengusaha Kecil dan Menengah di Wilayah Pesisir Suatu Model Pengembangan”. Sedangkan dalam memperkuat bidang lainnya, Muhammad Al Faruq Abdullah, S.Kom., M.M., sebagai ahli dibidang pemasaran dan daya saing bisnis, dan Wenny Desty Febrian, S.E., M.M., yang memiliki keahlian di bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM), masuk sebagai jajaran anggota tim serta peran kontibusi interaktif mahasiswa yang diikutkan yaitu Diky Maulana dan Dhani Adi Prayogo.
Harapannya, berbagai sudut pandang keilmuan yang berbeda akan mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi Pemerintahan, para periset, dan para para pelaku usaha. Sehingga model pengembangan yang diteliti dapat diimplementasikan. Walaupun tantangannya adalah kesadaran pendidikan dan kemauan dari para pelaku usaha yang ada dilokasi riset.
Klasterisasi dilakukan oleh periset, untuk mendapatkan informasi yang tepat sasar, dimana saat ini terbatas pada 1 (satu) desa dari 8 desa yang tersebar di Kecamatan Tarumajaya; Segara Makmur, Pantai Makmur, Setia Mulya, Pusaka Rakyat, Setia Asih, Pahlawan Setia, Samudra Jaya, dan Segara Jaya, Ujar Catur (16/12/2024).
Usai dilaksanakannya survei dan observasi lapangan Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 16 Desember 2024 para peneliti berkesempatan untuk berbincang dengan jajaran perangkat Desa Segara Jaya dan perangkat Kecamatan Tarumajaya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Bapak H. Namim, S.Pd., MM. – Kepala Seksi Urusan Desa (PMD), Bapak Ali Ridwan, SE. – Kepala Seksi Urusan Kepegawaian (UMPEG), Bapak Yosa Mirza – Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (TRANTIB) dan Bapak Agus Arief Setiawan – Ketua Pokmaswas Hiu.
Penting menjelaskan literasi keuangan dalam mendukung pengelolaan UKM secara berkelanjutan dikarenakan pencatatan keuangan yang kurang optimal menjadi salah satu kendala utama yang menghambat pengelolaan dan pengembangan usaha.
“Kami menemukan bahwa pencatatan keuangan yang kurang optimal menjadi kendala utama UKM pesisir dalam mengukur profitabilitas dan merencanakan pengembangan usaha. Kajian ini bertujuan menawarkan model pengelolaan keuangan berbasis karakteristik lokal yang aplikatif dan mudah dipahami,” Ujar Catur yang juga tercatat sebagai Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas R.I.
Mendukung aktifitas penelitian dalam sudut pandang marketing, Muhammad Al Faruq Abdullah, S.Kom., M.M. berpendapat; “Potensi yang dimiliki UKM di wilayah pesisir jika dikelola dengan baik tentu dapat meningkatkan potensi bagi masyarakat lokal pelaku UKM, seperti melalui berbagai strategi pemasaran dan pemanfaatan teknologi digital dimana sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan pasar. Sesuai yang disampaikan oleh anggota tim peneliti yang ahli di bidang pemasaran dan daya saing bisnis , UMKM pesisir memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang, terutama melalui diversifikasi produk dan pemanfaatan pemasaran digital. Dengan mengadopsi strategi berbasis teknologi, produk-produk UKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih berkelanjutan,” Jelasnya.
H. Namim, S.Pd., MM., Kepala Seksi Urusan Desa (PMD) Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, menekankan pentingnya penguatan potensi ekonomi di 8 desa pesisir di wilayah guna meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir, terutama melalui identifikasi sumber daya lokal yang dapat dimaksimalkan. Selanjutnya, Ali Ridwan, S.E., Kepala Seksi Urusan Kepegawaian (UMPEG), menyatakan sebagai pemerintahan ditingkat kecamatan sangat terbuka membuka peluang melakukan kajian-kajian yang relevan dan menjajaki kerjasama strategis dengan Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) sebagai mitra dalam penelitian dan implementasi program pemberdayaan masyarakat.
Gagasan tersebut sejalan dengan apa yang menjadi fokus anggota tim peneliti lainnya Wenny Desty Febrian, S.E., M.M. yang berkaitan dengan peran MSDM dalam meningkatkan produktivitas dan kompetensi pelaku usaha.
“Manajemen sumber daya manusia yang efektif tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemilik bisnis untuk tumbuh dan mendukung mereka dalam memaksimalkan potensi ekonomi. Dengan pendekatan yang tepat, usaha perempuan dapat mengakses sumber daya, pelatihan, dan lingkungan yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan usaha mereka, serta pandangan ekonomi yang lebih inklusif dan komprehensif.” tuturnya.
Hasil riset terhadap UKM sektor maritim di Kecamatan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, turut menunjukan komitmen tim peneliti UNDIRA dalam mendukung program Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, dimana pendidikan dan kesejahteraan menjadi kunci sukses dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal.
Penelitian ini juga ditargetkan menghasilkan dua jurnal internasional terindeks Scopus dan dua jurnal nasional terindeks SINTA 2 sebagai luaran ilmiah. Diharapkan, melalui penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keilmuan, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan membangun ekonomi inklusif di wilayah pesisir Indonesia.
Editor: Redaksi