Simeuleu – Hujan deras selama 15 menit saja sudah cukup membuat jalan raya di depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tergenang banjir hingga mencapai lutut orang dewasa. Kondisi itu bukanlah kejadian pertama kali, hampir setiap musim hujan, jalan tersebut selalu menjadi langganan banjir, Selasa (17/12/2024).
Dampak banjir itu, menghambat aktivitas masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan administrasi kependudukan. Salah seorang warga, Andi (35), mengeluhkan banjir dijalan raya itu kerap terjadi setiap kali hujan turun dapat dipastikan air langsung menggenangi badan jalan.
“Setiap hujan, pasti begini. Airnya cepat naik, sampai susah mau lewat. Kalau kami mau urus KTP atau akta di Capil, jadi repot karena aksesnya susah,” ungkapnya saat ditemui di lokasi.
Warga lainnya, Siti (29), juga berharap agar permasalahan itu segera diatasi. “Harus ada solusi dari pemerintah. Masa setiap tahun begini terus? Jalan jadi seperti sungai dadakan, padahal ini akses penting,” tegasnya.
Menyikapi keluhan masyarakat, Penjabat (PJ) Bupati, Reza Fahlevi, didesak untuk segera mengambil langkah konkret dan cepat. Jalan raya yang tergenang bukan hanya merugikan warga tetapi juga dapat menghambat pelayanan publik di kantor Disdukcapil.
Selain itu, kondisi banjir berulang dikhawatirkan dapat memperparah kerusakan infrastruktur jalan. faktor utama penyebab banjir adalah drainase yang tidak optimal. Evaluasi dan pembenahan sistem drainase di kawasan itu diperlukan agar banjir tidak lagi menjadi masalah.
Warga kini menaruh harapan besar kepada PJ Reza Fahlevi untuk memimpin langkah penanganan banjir dengan lebih serius dan cepat. “Semoga ada solusi permanen. Kami butuh jalan yang layak, terutama ketika hujan datang. Jangan sampai aktivitas masyarakat terganggu terus-menerus,” tutup Andi.
Editor: Amiruddin MK.