Simeulue – Beberapa waktu terakhir, masyarakat di Kabupaten Simeulue, mulai resah dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang terjadi secara berulang. Masyarakat mengeluhkan bahwa solar semakin sulit didapatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.
Bahkan, beberapa warga melaporkan adanya praktik pengisian jerigen dalam jumlah besar di SPBU, yang diduga melibatkan mafia minyak. Tindakan itu membuat BBM subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat, diduga justru mengalir ke tangan oknum yang kemudian menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Kelangkaan solar di Simeulue bukanlah masalah baru. Sejak beberapa bulan lalu, warga setempat sudah mulai merasakan sulitnya mendapatkan pasokan BBM dengan harga subsidi. Keterbatasan pasokan solar di SPBU diikuti dengan melonjaknya harga eceran yang membuat banyak warga kesulitan untuk mengisi kendaraan mereka.
Berbagai spekulasi mulai bermunculan, dengan sebagian besar warga menghubungkan kelangkaan ini dengan adanya dugaan permainan mafia minyak yang bermain di balik layar, memanfaatkan pasokan yang terbatas untuk meraih keuntungan pribadi.
Namun, beberapa pihak menganggap bahwa Pertamina belum memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menangani masalah ini. Beberapa pengamat juga mengkritik kurangnya pengawasan yang menyebabkan praktik pengisian jerigen di SPBU semakin marak, yang tentunya merugikan masyarakat yang membutuhkan BBM untuk keperluan sehari-hari.
Banyak pihak yang merasa bahwa pengawasan terhadap distribusi BBM masih belum optimal. Sejumlah warga yang ditemui di SPBU Desa Suka Jaya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi saat ini. Mereka mengaku sering kali melihat jerigen-jerigen besar yang diisi oleh oknum yang tampaknya bukan pemilik kendaraan, yang diduga digunakan untuk menjual kembali solar.
Sementara itu, di tingkat lokal, pemerintah Kabupaten Simeulue bersama aparat penegak hukum diminta merespons masalah ini. Peningkatkan pengawasan terhadap kegiatan pengisian BBM di SPBU dan memastikan bahwa pasokan solar sampai kepada masyarakat yang berhak.
Langkah itu diharapkan dapat menanggulangi praktik ilegal yang merugikan banyak pihak, serta memastikan bahwa distribusi BBM subsidi berjalan sesuai peruntukannya.
Dengan adanya perhatian lebih dari Pertamina, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, diharapkan kelangkaan solar di Simeulue dapat segera teratasi.
Masyarakat juga mengharapkan adanya langkah tegas terhadap oknum mafia minyak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi. Semua pihak berharap agar distribusi BBM dapat berjalan lancar dan adil, sehingga kebutuhan energi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, dapat terpenuhi dengan baik dan tanpa adanya penyelewengan.
Sementara, sampai berita ini ditayangkan, manajer SPBU belum memberikan respons. Upaya untuk menghubungi melalui telepon WhatsApp tidak mendapat balasan dan meskipun pesan konfirmasi telah terkirim dengan tanda contreng dua hingga saat ini tidak ada tanggapan yang diterima.
Editor: Redaksi