Simeulue – Tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01, Ahmadlyah – Irwan Suharmi, mengunjungi pendukung dan simpatisan di Desa Mutiara, Kecamatan Salang, untuk meminta klarifikasi terkait video yang sempat viral dan memicu berbagai spekulasi. Dalam kesempatan tersebut, Jawanis, yang muncul dalam video secara terbuka mengungkapkan permohonan maafnya.
Jawanis menjelaskan bahwa video yang beredar itu diambil oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. “Saya sangat menyesali kejadian ini dan ingin meminta maaf kepada pasangan calon nomor urut 01 atas video yang telah tersebar. Saya tidak tahu siapa yang merekam dan menyebarkan” ujarnya dengan wajah penuh penyesalan.
Mengklarifikasi isu yang beredar, Jawanis mengungkapkan bahwa dirinya memang menerima sejumlah mie instan, namun hal tersebut terjadi dalam konteks yang berbeda. “Memang benar saya menerima empat bungkus mie instan. Namun, itu terjadi ketika Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) sedang menuju posko induk untuk mengambil konsumsi yang telah disiapkan. Semua itu telah dijanjikan pada kampanye akbar di Alun-Alun Pendopo pada tanggal 16 November 2024,” katanya. menambahkan bahwa bantuan tersebut diterimanya pada hari yang sama dan tidak terkait dengan kepentingan politik.
Ia menegaskan, dirinya adalah pendukung setia pasangan calon nomor urut 01 dan telah berkomitmen untuk memenangkan mereka. “Saya mendukung penuh pasangan Ahmadlyah – Irwan Suharmi dan siap berjuang untuk kemenangan mereka. Saya sangat menyesali apa yang terjadi dan mengutuk pihak-pihak yang sengaja menyebarkan video tersebut,” ungkapnya dengan tegas.
Pernyataan Jawanis, disambut positif oleh tim kuasa hukum pasangan calon Ahmadlyah – Irwan Suharmi. Mereka mengapresiasi klarifikasi tersebut dan berharap kejadian itu tidak merusak hubungan yang baik dengan masyarakat, khususnya di Desa Mutiara, yang merupakan salah satu basis pendukung utama pasangan nomor urut 01.
Terkait masalah ini, pasangan calon Ahmadlyah dan Irwan Suharmi menegaskan bahwa insiden tersebut tidak akan mempengaruhi fokus tim dan pendukung mereka. “Kami menghargai klarifikasi dan permintaan maaf yang telah disampaikan. Berharap seluruh tim dan pendukung dapat tetap menjaga komitmen dan bekerja keras untuk kemenangan,” ujar Ahmadlyah dalam pernyataannya.
Kemudian Ahmadlyah menambahkan, pemilihan adalah momentum bagi kita semua untuk bersama-sama memilih pemimpin yang tepat, akan bekerja untuk kepentingan bersama. Mari fokus pada tujuan tersebut dan hindari segala bentuk perpecahan yang tidak perlu.
Irwan Suharmi menambahkan, meskipun insiden sempat menimbulkan kerisauan, namun pihaknya tetap akan menjalankan kampanye dengan cara yang positif dan menjaga semangat juang. “Kami ingin semua pihak tetap fokus pada pemilihan yang akan datang dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang bisa memecah belah kita. Pemilihan ini harus menjadi kesempatan untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Idris Marbawi,S.Hi selaku Tim kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01 juga menegaskan komitmennya untuk memastikan kampanye berjalan dengan damai dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka mengimbau seluruh tim dan relawan untuk selalu berhati-hati dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, serta untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan menjadi pesan yang ditekankan oleh pasangan calon Ahmadlyah – Irwan Suharmi dalam setiap kesempatan. Mereka mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Desa Mutiara, untuk tetap menjaga kedamaian dan mengedepankan rasa saling menghormati selama masa kampanye dan menjelang pemilihan.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan ketegangan yang sempat terjadi dapat mereda. Seluruh tim dan pendukung pasangan calon nomor urut 01 kini diminta untuk kembali fokus pada perjuangan mereka, menjaga semangat, dan terus bekerja untuk meraih kemenangan demi kemajuan daerah.
Editor: Redaksi