Banda Aceh – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerja sama dengan Pemerintah Aceh menyelenggarakan pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) dan Government Transformation Academy (GTA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin untuk mengubah pola pikir dan mendorong penyamaan persepsi, sehingga terjadi kolaborasi lintas sektor yang sinergis.
Ketua Kelompok Kerja DLA, Drs. Sadjan, menyatakan pelatihan ini dirancang untuk menyasar seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), pimpinan universitas, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), startup, serta anggota DPRD di Provinsi Aceh.
“Pada 21 Oktober 2024 kemarin pelatihan ini dibuka oleh Plt Sekda Aceh di Kantor Gubernur Aceh, dan pelatihannya dimulai hari ini,” ujar Sadjan kepada media NOA.co.id, Selasa (22/10/2024).
Pelatihan yang berlangsung hingga 7 November mendatang juga bertujuan membentuk birokrasi yang lebih adaptif dan efektif dalam ekosistem digital modern.
Fokusnya tidak hanya pada pengembangan kapasitas individu, tetapi juga merumuskan kebijakan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri digital di Aceh, serta meningkatkan daya saing ekonomi digital Indonesia.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan peserta mampu menyesuaikan diri dengan perubahan digital di berbagai sektor dan menyusun kebijakan yang sesuai dengan Program Prioritas Nasional,” tambahnya.
Program ini juga melibatkan kerja sama dengan Tsinghua University, salah satu universitas ternama di dunia, yang diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan transformasi digital di Aceh.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan ekonomi berbasis digital yang mendukung kemudahan akses masyarakat di berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Dengan dukungan teknologi, kompetensi para pembuat kebijakan dalam menciptakan model bisnis baru dalam transformasi digital dapat lebih ditingkatkan,” pungkasnya.
Editor: Amiruddin. MK